Part 30 || A Secret ||

2.3K 40 1
                                    

Part ini diketik oleh EndLast3
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




┯━━━━━━━▧☆︎▧━━━━━━┯

*_HAPPY READING_*

┷━━━━━━━▧☆︎▧━━━━━━┷

Pagi telah tiba, sesuai rencana El kemarin, hari ini ia akan pergi ke rumah sakit bersama Leo agar Zia bisa lebih dekat dengan anak mereka.

"Bi Marni tolong mandiin Leo yaa, El mau mandi dulu," ucap El seraya memindahkan Leo ke pangkuan Bi Marni

"Iya den, biar bibi saja yang mandiin."

"Ya udah El tinggal dulu bi," ujar El lalu pergi menuju kamarnya tapi sebelum sampai kamar langkahnya berhenti.

"Pak Michael, saya sudah boleh pulang kan," tanya Salsa hati hati.

"Iya kamu udah bisa pulang, terima kasih atas bantuannya kemarin," jawab El tulus.

"Iya pak, ya udah kalo begitu saya permisi dulu pak," pamit Salsa lalu setelah itu El langsung pergi ke kamarnya untuk bersiap siap.

Setelah 10 menit membersihkan dirinya, kini ia sudah siap dengan pakaian santai dan jangan lupakan kain gendongan depan untuk Leo.

"Bi, Leo nya sudah selesai mandi?" tanya El saat melihat Bi Marni sedang mengajak Leo bermain diruang tengah.

"Sudah den," jawab Bi Marni sopan.

"Ya udah, kalo gitu El ke rumah sakit dulu ya Bi," ujar El sembari mengangkat Leo ke gendongannya.

"Iya den. Hati hati."

Setelah menganggukkan kepalanya sebagai jawaban El mulai melangkah keluar apartemen dan menuju ke rumah sakit. Tidak sampai setengah jam El dan Leo sudah tiba di rumah sakit tempat Zia di rawat.

Dengan wajah yang berseri-seri El mulai melangkahkan kakinya di sekitar koridor rumah sakit dan mengabaikan tatapan kagum dari pengunjung lainnya.

Dengan perlahan-lahan El mulai memasuki ruangan tempat Zia berada, dan pemandangan yang pertama ia lihat adalah adek iparnya yang tak lain adalah Amara sedang berusaha membujuk Zia makan.

"Ayo, kak makan dulu, ini udah hampir siang dan kakak belum sarapan," ujar Amara lelah.

"Ih! Aku bilang kan gak mau ya gak mau jangan dipaksa dong," jawab Zia kesal karena sedari tadi ia di paksa makan.

"Tapi kak, kakak harus mak-" ucapan Amara terpotong karena tiba-tiba El angkat suara.

"Zi ... Kenapa gak makan?" Ujar El sembari masuk keruangan Zia dengan Leo digendongnya.

"Ihh siapa bayi lucu ituu," pekik Zia senang dan mengabaikan pertanyaan El tadi.

"Ini Leo, anak kita. Mau gendong?"

"Emang boleh?" tanya Zia.

"Tentu saja boleh kan kamu ibunya."

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang