Part 28 || Lisa ||

979 32 1
                                    

Part ini diketik oleh EndLast3
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱
          
HAPPY READING

⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱


Tidak terasa satu tahun berlalu, sudah banyak berubah tapi tidak dengan keadaan Zia yang masih berbaring tidak berdaya. Ahh tentang putranya, Leonel Allrenzi Smith sekarang usianya sudah genap setahun bahkan ia sudah bisa mengatakan mamah dan papah walau masih tidak jelas, tapi itu saja sudah cukup bagi El.

Dan tentang anaknya yang lebih dulu bertemu dengan sang pencipta, ia memberi nama Louisa Roseanne Smith, huhh mengingat nama nya membuat El ingin segara pergi ke makam putri tercinta itu untuk bercerita banyak hal.

Saat ini El sedang menempuh semester terakhir dan sudah mengambil alih perusahaan kakeknya. Inget yaa perusahaan kakeknya bukan ayahnya, bahkan untuk masuk ke kantor tersebut pun ia tidak Sudi.

"Hallo sayang, apa kabarnya anak papah di sana?" ucap El pada saat matanya menangkap batu nisan bertuliskan nama Putri tersayangnya.

"Maaf papah telat datangnya, tadi ada kelas mendadak."

"Lisa tau, sekarang kak Leo udah bisa bilang papah sama mamah lo. Papah juga ingin denger Lisa manggil papah, maafin papah ya sayang karena papah Lisa gak bisa ketemu sama mamah dan kak Leo," curhat El pada putrinya walau dia tau putrinya tidak akan menjawab ucapannya tapi El tau bahwa putrinya selalu disisi dia dan Zia.

"Lisa, apa Lisa di sana ketemu dengan mamah? kalau Lisa lihat mamah bilang ke mamah untuk bangun ya nak. Papah, kak leo, kakek sama nenek Lisa sangat rindu sama mamah."

"Lisa tau sayang se-" ucapan El terpotong karena deringan pada ponselnya.

Drttt

"Halo pah?" Ucap El di telepon.

"Kamu Dimana?" tanya orang diseberang sana yang tak lain adalah ayahnya Zia.

"Dimakamnya Lisa pah, ada emangnya? apa Zia sudah sadar?" Tanya El penuh harap.

"Belum. Apa kau lupa jika hari ini kau yang menjaga Leo. Kau niat apa tidak menjaganya, jika tidak serahkan saja hak asuh Leo pada kami." Sindir ayah Zia

"Gak. Sampe kapan pun El gak akan ngasih hak asuh Leo, karena Leo juga anak El. Sepuluh menit lagi El sampe di sana," ucap El lalu memutuskan sambungan telepon secara sepihak tanpa menunggu sang penelepon menjawab ucapannya.

Ya beginilah kehidupan El sekarang, hanya tatapan dingin yang ia dapat dari keluarga Zia maupun ibu kandungnya sendiri, tapi setidaknya ia bersyukur masih boleh menjaga Zia dan Leo, anaknya.

"Maaf sayang papah cuman bisa bentar di sini, soalnya hari ini papah harus jaga kak Leo. Besok papah janji akan kesini lagi, dah sayang. Love you," ucap El lalu mulai pergi meninggalkan area pemakaman.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 10 menit El sampai di rumah sakit tempat Zia dirawat.

"Ini keperluan Leo ada semua di tas, dari susu, dot, termos, sampai baju," jelas ibu Zia lalu memberikan tas yang isinya keperluan Leo.

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang