Part 8 || Swiss's Ketoprak ||

837 41 0
                                    

Part ini diketik oleh almaharani23
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Kedalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




*╭▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╮*
                  
    HAPPY READING

*╰▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╯*

"Eghh."

Zia mengerang, tangannya bergerak menyingkirkan sebuah lengan kekar yang memeluk tubuhnya. "Lepas," ujarnya merasakan ketidaknyamanan.

El yang masih tidur pun sedikit terganggu dengan gerakan-gerakan kecil yang ditimbulkan oleh Zia namun ia tidak ambil pusing, lelaki itu menarik tangannya lalu berbalik memunggungi wanita itu.

Zia membuka matanya, ia mengelus-elus perutnya yang masih rata itu, "Laper," celetuknya pelan. Wanita itu menoleh pada punggung El, hendak membangunkan tapi ragu. Ia menggigit bibir bawahnya, tidak ingin mengganggu tidur nyenyak El tapi ia benar-benar lapar.

"El," panggil Zia.

"El," panggilnya lagi.

"Hmm ...." erang El.

"Lo ... udah bangun?"

"Hm."

Kesal, Zia menjatuhkan telapak tangannya keras ke punggung El hingga terdengar suara. "Awh!"

El membalikan tubuhnya, menatap frustasi ke arah Zia. "Apaan? Gue masih mau tidur."

Tidak ada jawaban membuat El memfokuskan matanya kepada Zia, saat ini wanita itu menatapnya dengan wajah memelas membuat El gemas. Tapi, ia tidak boleh menunjukannya, "Kenapa muka lo?" tandasnya garang.

Zia berdecih, "Ish! Gue laper, El!"

"Ya, makan!"

"Temenin."

Mata El membesar, apa? Ia tidak salah dengarkan?

"Ha?"

"Temenin, El! Gue mau makan," ujar Zia jengah.

El yang masih sepenuhnya belum percaya mengucek matanya, "Lo beneran Zia?" katanya lalu memegang wajah wanita yang duduk diatas ranjang itu.

Zia menepisnya, "Lo pikir gue siapa? Buruan gue mau makan!"

El menoleh pada Zia, "Lo mau makan apa? Biar gue pesenin dari bawah," katanya lembut.

Zia mengetukan jarinya ke dagu, seakan berpikir. "Emm ... gue mau ... ketoprak?"

El menganga sempurna, "Zi jangan aneh-aneh deh, kita sekarang nggak di Jakarta. Lo mau apa? Pizza?" katanya menawarkan.

Zia menggelengkan kepalanya.

"Cheese founde?"

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang