Part 16 || Strange ||

558 26 0
                                    

Part ini diketik oleh anggun_ribya
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱
          
HAPPY READING

⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱



El pulang dari kampus dengan wajah sangat kusut. Lelah dan pusing yang dia rasakan saat ini. El sampai di depan Apartemen. El seperti mencium aroma tidak sedap. El berjalan menuju dapur. El melihat seseorang sedang memasak sembari bersenandung kecil.

"Masak apa? Bau banget." tanya El pada Zia.

Zia berbalik badan. "Masak sayur sop sama ayam kecap."

El menampilkan wajahnya datar. "Kamu kenapa? Kok kaya beda gitu?" tanya Zia. Zia merasa ada yang aneh dengan sikap El. Tidak biasanya El bersikap dingin padanya. El tidak menjawab dan langsung berjalan menaiki tangga.

Zia mengerutkan keningnya. Mungkin dia lagi kecapean aja kali ya? batin Zia.

El langsung saja merebahkan tubuhnya di kingsize nya. Hari ini adalah hari terlelah bagi El. Hanya tidur selama dua jam, Tristan meminta mobil Lamborghini, tugas kuliah menggunung. El pusing memikirkan itu semua.

*****

Zia menyiapkan hasil masakannya walaupun dia tidak bisa memasak dengan enak. Tetapi, dia harus belajar lebih giat lagi. Zia ingin jadi istri yang memenuhi kewajiban selayaknya seorang istri pada umumnya.

Zia masuk kedalam kamar. Zia melihat suaminya yang tertidur. Zia tersenyum pada El. "Makasih ya buat semuanya," gumam Zia pelan dengan mengusap rambut El lembut.

Zia harus membangunkan El. El belum makan sepulang kuliah. Zia mengguncang bahu El pelan. "El, ayo bangun makan."

"Ergh." El menggeliat dengan mengerjapkan matanya. "Jam berapa?" tanya El dengan serak.

"Jam lima sore, ayo bangun mandi terus makan," tutur Zia.

El terkejut. Apa jam lima?!

"Kenapa lo ga bangunin gue!?" tanya El dengan suara meninggi.

Zia terkejut sejak kapan El berani bicara dengan volume tinggi?

"Emang kenapa?" tanya Zia pelan.

"Lo itu gimana sih?! Gue mau ada acara ngumpul sama temen-temen gue. Sejak kehadiran lo, gue jadi jarang ikut ngumpul!"

"Kamu Kenapa? Pulang dari kampus kamu beda? Kalau ada masalah cerita jangan kaya gini."

Zia berusaha menahan air matanya agar tidak keluar. Dia tidak tau sejak kapan, dia jadi cengeng.

"Sadar diri lo! Gara-gara lo hidup gue hancur, dari anak haram dikandungan lo, lalu dengan perjodohan konyol yang dilakukan. Dan permintaan ngidam lo yang selalu buat gue pusing. Sadar diri lo! Lo itu nyusahin hidup gue!" bentak El pada Zia.

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang