Part ini diketik oleh almaharani23
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )
•
•
•
•
•┯━━━━━━━▧☆︎▧━━━━━━┯
*_HAPPY READING_*┷━━━━━━━▧☆︎▧━━━━━━┷
•
•Setelah bersenang-senang di berbagai museum dan restaurant di kota Basel ini, Zia dan El kembali ke hotel dengan tubuh yang penat.
El menyandarkan punggungnya di sofa sedangkan Zia sudah disibukkan dengan tayangan televisi di depannya. Malam hari adalah waktu yang tepat untuk mereka beristirahat, tadi selepas berjalan-jalan mereka juga sudah mem-packing barang ke dalam koper untuk besok. Karena mereka akan kembali pulang ke Indonesia.
Jalan-jalan santai dan honeymoon sudah berakhir, selain itu El dan Zia juga harus kembali masuk kuliah.
"El?" panggil Zia tanpa menoleh kepada lelaki itu.
"Hm?"
"Besok kan kita pulang, lo udah ngabarin Mama sama Papa?" tanya Zia.
"Nanti juga mereka telfon."
Benar saja, beberapa detik kemudian ponsel hitam El di atas meja kaca dihadapan mereka berdering. Zia melirik singkat nama yang tertera disana. Mama.
El meraih ponselnya, menempelkan benda pipih itu ke telinga lalu berujar, "Halo, Ma? Ada apa?" tanyanya berpura-pura tidak tahu.
"Ingat, besok kalian pulang. Sudah packing? Keadaan Zia gimana? Baik-baik aja, kan?" tanya wanita paruh baya itu di sebrang telfon.
El terkekeh sejenak. "Iya, Ma. Tadi sore kita selesai packing dan Zia baik-baik aja."
Terdengar helaan nafas lega dari sana. "Syukurlah, hati-hati besok. Kalau sudah sampai kabari Mama ya? Oh iya, El, kalian bakal tinggal di apartemen kamu?"
"Emmm ... besok aja bahasnya, Ma. Tunggu kami sampai."
"Yasudah, iya. Sana istirahat pasti kalian habis senang-senang. Mama tutup, ya?"
"Iya, Ma."
Tut tut tut
Zia menoleh pada El dengan raut wajah bertanya nya, ia tidak terlalu mendengar pembicaraan El dan Mama, itu karena El tidak mengaktifkan loud speaker, padahal kan Zia juga ingin mendengar. "Kenapa? Apa katanya?"
"Cuma ngingetin kalau besok pulang, juga nanyain lo."
Zia mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti lalu kembali fokus ke televisi di depan sana. El memperhatikan wajah Zia dari samping. Kalau di lihat-lihat Zia sangat cantik dan menggemaskan, terlebih lagi wajahnya yang sangat mudah memerah, El terkekeh membayangkan hal itu.
"Lo kenapa?" tanya Zia kebingungan.
"Nggak, gue nggak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Ruined || End ||
Mystery / ThrillerDari kejadian yang tidak diinginkan, membuat Alizia Anatasya harus menikah dengan orang yang tidak dia kenal yaitu Michael Alvarenzo Smith yang berasal dari keluarga kaya raya dan mulai menjalankan kehidupan yang sedikit berbeda dari hari hari zia s...