Part 20 || Clue ||

656 26 1
                                    

Part ini diketik oleh Jeon_vna
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




*╭▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╮*

HAPPY READING

*╰▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╯*

Zia terbangun dari tidurnya, dia melihat kesamping tapi tidak mendapati El di sana. Zia hanya bisa menghela napas, karena El lagi lagi tidak pulang. Zia langsung duduk dan mengambil handphone nya yang ada di atas nakas, berniat untuk menelpon El, tapi dia urungkan karena takut El akan marah kepadanya.

Zia bergegas untuk mandi, setelah beberapa menit kemudian dia selesai dan langsung siap siap untuk pergi ke kampus. Hari ini Zia ada kelas pagi, jadi dia buru buru berangkat. Dia berniat untuk menunggu taksi tapi Cloe sudah menelpon dan bilang akan menjemputnya.

•••••

Diperjalanan Zia menceritakan yang terjadi antara dia dan El semalam, termasuk El yang pulang lalu pergi lagi. Cloe yang mendengar hal itu geram sendiri, bagaimana bisa El meninggalkan Zia sendirian dengan keadaannya yang sedang hamil, ya meskipun anak itu hadir tanpa di sengaja tapi tetap saja anak yang sedang Zia kadung juga merupakan darah daging El, hasil perbuatan El sendiri.

Cloe memberikan saran kepada Zia untuk mengikuti kemana El pergi, tentu dia tidak akan membiarkan sahabatnya ini pergi sendiri dia juga akan ikut untuk membuntuti El.

"Zia, gimana kalo kita ikutin kemana El pergi," usul Cloe.

"Kemaren juga gue punya niat gitu, tapi cuaca gak mendukung buat gue pergi, tapi kayaknya lo gak usah ikut deh," jawab Zia.

"Gue gak mau ngebiarin lo pergi sendirian, nanti gimana kalo terjadi sesuatu sama lo dan bayi didalam kandungan lo," protes Cloe cepat.

"Soalnya gue gak mau ngerepotin lo, biar gue sendiri aja yang pergi ngikutin El," Zia menolak usulan Cloe.

"Pokoknya gue mau ikut!!" Jawab cloe telak.

lalu keadaan didalam mobil pun hening, mereka disibukan dengan kegiatan masing masing, Cloe yang fokus mengemudi dan Zia yang sedang memikirkan niatnya semalam untuk mengikuti kemana El pergi.

"Yaudah nanti malem gue mulai ngikutin kemana El pergi," tekad Zia.

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka sampai di parkiran kampus. Cloe pun memarkirkan mobilnya, lalu mereka berjalan menuju kelas mereka. Disepanjang koridor menuju kelas Zia hanya diam. Cloe pun yang sudah geram dengan sikap Zia yang sering melamun belakangan ini pun hanya bisa menghela napas kasar, dia tidak bisa melakukan apa apa untuk sekarang selain menemani Zia dan menjadi pendengar yang baik setiap Zia bercerita tentang kehidupan rumah tangganya.

"Apa gue harus ajak Cloe juga ya nanti malem," pikir zia. "Tapi gue gak mau ngerepotin dia, gue udah terlalu sering ngerepotin dia," lanjutnya dalam hati.

mereka berdua sampai dikelas lalu duduk di bangku. Tak lama setelah itu dosen pun masuk dan mulai pembelajaran.

Di lain tempat diwaktu yang sama saat ini ada dua orang laki laki yang sedang bersenang senang dengan korbannya, mereka tersenyum senang saat melihat sang korban menampilkan raut wajah kesakitan. Bagi mereka menyakiti seseorang secara perlahan lahan membuat korban ketakutan lalu menikmati setiap ekspresi yang mereka keluarkan disaat sedang kesakitan merupakan kesenangan tersendiri.

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang