Part 23 || Misunderstand ||

691 26 0
                                    

Part ini diketik oleh Jeon_vna
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Ke dalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




*╭▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╮*
                
  HAPPY READING

*╰▭⎼▭⎼▭⬚۪۪✧۫۫᭢₍📖⁾۪۪✧۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭╯*

Saat ini Zia sedang berada di bandara bersama dengan Cloe. Seperti yang mereka rencanakan kemarin hari ini mereka akan menjemput Naufal di bandara. Zia dan Cloe tak sabar menunggu kedatangan sahabat mereka dan untuk saat ini Zia bisa menghilangkan rasa takutnya dari El walau hanya sementara.

Dari kejauhan mereka dapat melihat seorang laki laki berbalut jas hitam yang melekat pas ditubuh tegapnya dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya sedang menyeret koper dengan santai, lelaki itu melambaikan tangan kerah mereka berdua. Dengan semangat mereka berdua berlari menghampirinya dan memeluk pria itu erat, siapa lagi jika bukan Naufal. Naufal terkekeh melihat tingkah kedua sahabatnya dan langsung membalas pelukan mereka tak kalah erat, sementara mereka berpelukan banyak orang di bandara memperhatikan mereka tapi mereka seakan tidak peduli. Setelah puas acara kangen kangenannya mereka mulai bejalan beriringan menuju parkiran.

"Gila, pangling gue sama lo," ucap Zia sambil menatap Naufal.

"Iya, kayanya lo disana keseringan liat bule deh," ucap Cloe menimpali omongan Zia.

"Hubungannya pangling sama Bule apaan?" tanya Zia dan Naufal berbarengan.

"Gak ada," jawab Cloe polos.

"DASAR GILA!" teriak Naufal dan Zia.

lalu setelahnya mereka tertawa bersama dan berjalan menuju mobil Cloe. Saat diperjalanan mereka bercanda dan saling bertukar cerita. Mulai dari Naufal yang menceritakan kehidupan sehari harinya disana, dan bercerita tentang orang orangnya.

"Kita mau langsung pulang atau makan dulu?" tanya Cloe.

"Makan aja dulu, gue laper," jawab Naufal.

"oke, kita makan di restoran didepan aja," usul Cloe.

"Gak ah, gue pengen makan makanan pinggir jalan aja," ucap Naufal.

"iya, mending makannya di pedagang kaki lima aja," Zia membenarkan ucapan Naufal.

"oke. Kita makan disana," putus Cloe.

Naufal memarkirkan mobilnya setelah sampai di tempat para pedagang kali lima berjualan dan mereka segera turun. Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli soto. Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan disana.

"Mang pesen sotonya tiga yah, makan disini," ucap zia ke pedagang.

"Oke neng."

Sambil menunggu makanan, mereka sesekali tertawa mendengar candaan Naufal yang receh. Tak butuh waktu lama makanan mereka pun datang, mereka langsung memakannya lahap, apalagi Naufal yang sangat rindu dengan makanan Indonesia. Mereka fokus pada makanannya sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi. Seseorang itu menatap Naufal tidak suka. Naufal yang merasa dirinya diperhatikan pun melihat sekeliling namun tidak menemukan sesuatu yang janggal. Ia hanya mengedikan bahunya acuh lalu kembali melanjutkan makannya. Seseorang yang tadi memperhatikan mereka bertiga kini telah pergi dengan seringai diwajahnya.

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang