DUA PULUH SATU

40.3K 3.3K 57
                                    

Satu hari setelah iklan yang memuat tentang grand opening perpustakan yang bekerjasama dengan penulis misterius Zacka, sekaligus muka sang penulis terpampang nyata di setiap iklan yang telah tersebar di internet maupun di media cetak langsung mendapat respon positif dari masyarakat.

Pun dengan respon netizen di media sosial. Akun Lambe Curah kembali memposting perihal acara tersebut tapi menambahkan dengan unggahan instastory Wina yang menyebutkan bahwa Zacka adalah kakak iparnya alias istri dari Sehan Arsyanendra. Tak pelak, Netizen pun memberikan berbagai komentar yang positif untuk Shika karena mereka tidak menyangka wanita yang dulu dicap sebagai wanita biasa yang tidak pantas bersanding dengan pemimpin perusahaan adalah seorang wanita yang cerdas dan sukses.

Sehan kembali membaca dokumen yang ia tinggalkan setelah menutup sambungan telepon dari Ratna. Berita Zacka adalah Shika sudah sampai ke telinga mantan ibu mertuanya dan beliau langsung menghubungi Sehan untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Nenek Gio itu tidak menyangka bahwa wanita yang dulu ia hina bukanlah wanita sembarangan. Walaupun tidak mengungkapkan secara langsung kepada Sehan, Ibu kandung Maura itu merasa malu karena telah bersikap semena-mena dengan Shika.

Sehan menghembuskan nafas kasar ketika ponselnya kembali berdering, sudah beberapa kali ia menerima panggilan telepon yang menanyakan kebenaran berita itu dan Sehan capek untuk menjawab pertanyaan yang sama berkali-kali.

"Hallo," jawab Sehan ogah-ogahan.

"Apa yang aku dengar ini benar, Bro? Zacka itu istrimu?" Seru seseorang di ujung telepon.

Sehan yang sudah tahu akan mendapat pertanyaan itu hanya bergumam malas. "Hmm."

"Hei, kenapa kamu nggak pernah bilang?"

"Kamu meneleponku hanya untuk menanyakan Zacka, dan kamu sudah mendapatkan jawabannya, jadi aku tutup."

"Tunggu Sehan! Jangan ditutup dulu, aku belum selesai," teriak seseorang tersebut.

"Ada apa lagi Roy? Aku sibuk, tidak ada waktu untuk meladenimu."

"Begini, sudah beberapa bulan aku tertarik dengan Zacka, maksudku karyanya. Bisakah kamu bilang ke istrimu untuk membalas emailku? Beberapa bulan lalu aku mengirimkan email padanya tapi belum juga ada balasan," terang Roy.

"Itu urusanmu, bukan urusanku."

"Tapi kamu suaminya. Kalau kamu yang bilang pasti istrimu nurut."

"Kamu memerintahku?"

"Apa salahnya membantu teman."

"Kamu bukan temanku."

"Lalu apa arti kebersamaan kita selama ini? sejak kecil aku sering kerumahmu, kita sering main bareng."

"Itu karena ibumu sering menitipkanmu di rumah," tandas Sehan.

"Hei, bukankah itu keterlaluan? Aku hanya meminta bantuanmu tapi kau malah... Ah sudahlah. Kalau begitu aku minta nomor ponsel Shika. Biar aku sendiri yang menghubunginya."

Sehan memutar matanya jengah. Sejak masih kanak-kanak, Roy sering datang ke rumah Sehan. Bukan karena Sehan dan Roy saudara atau teman dekat, tetapi Roy adalah anak dari sahabat ibu tiri Sehan, ibunya Wina. Dengan diantar mobil sekolah, Roy kecil datang setiap hari ke rumah Sehan setelah pulang sekolah, mereka belajar dan bermain bersama, tak jarang Wina pun ikut bergabung. Pernah sesekali orang tua Roy tidak menjemput karena kesibukan masing-masing hingga Roy harus menginap dan baru di jemput tiga hari kemudian. Tapi saat beranjak dewasa, Roy menjadi lelaki pembangkang dan hubungan mereka menjadi renggang.

The Second Marriage (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang