Happy reading :)
.
.
.
Semua hanya angan, tidak bisa dimengerti, ilusi? Bisa jadi.
ARLANDIRA
~~~
.
.
.
Lelaki itu berdiri di depan pagar SMA Dirgantara. Tempat di mana gadis yang ia cari bersekolah di sana. Pikiran laki-laki itu melayang mengingat kejadian di mana ia melakukan sebuah kesalahan yang mungkin berpotensi fatal di pihak terkait.Kalau ditanya apakah menyesal? Jawabannya adalah iya.
Sejujurnya, ini juga bukan kehendaknya. Ia dijebak oleh wanita sialan itu hingga kini dirinya sendiri yang menanggung akibatnya.
"Maaf Sya, aku kangen kamu...."
Sebelum ada yang melihat, laki-laki itu bergegas pergi dari sana dan meninggalkan banyak kata yang masih ingin ia ucapkan.
***
"PENGEN KU SIJI NYANDING KOE SELAWASE~"
"RAONO WONG LIYO SING ISO MISAHAKE~"
"CUKUP SLIRAMU GAWE ATIKU TENANG----RABAKAL--- EHH EHH ---"
Tiba-tiba, kursi yang diduduki oleh Boby patah karena dapat tendangan dari Agy. Boby terjatuh dengan mengenaskan, sedangkan Agy sudah tertawa terpingkal-pingkal.
Konser mellow dadakan yang tadi Boby buat spontan hancur lebur. Boby berdiri sambil meringis menahan sakit di bokongnya. Menatap tajam kearah Agy yang masih bebas tertawa lepas.
Lihat! Sekarang semua murid yang ada di kelas ikut menertawakannya. Sakitnya iya, malunya juga lebih iya.
"Kurang ajar lo, durhakanya gak ada akhlak," tukas Boby lalu mendirikan kursi yang barusan terjatuh, kursi itu sepertinya sudah tidak bisa di pakai. Jadi Boby dengan terpaksa harus mengambil kursi baru di gudang belakang nanti.
"Aduhh, sakit perut gue." Agy menghentikan tawanya.
"Lo galau ya?" tanya Agy, menebak.
"Gak," jawab Boby ketus.
"Bilang aja karena Anggi 'kan? Ngapain lagi si dia?" Boby mendegus pelan, mendengar nama Anggi, ia jadi merindukan gadis itu. Apakabar dia di sana? Sudah makan apa belum?
"Gue cuma takut dia selingkuh." Tawa Agy kembali meledak, padahal jawaban Boby tidak lucu sama sekali.
Boby tidak habis pikir harusnya jika teman sedang sedih itu dihibur bukan ditertawakan.
"Lo sama dia cuma beda daerah doang. Apakabar sama yang beda negara atau beda alam? Harusnya lo itu bersyukur."
Boby mendelik. "Ya, namanya juga khawatir, lo gak akan ngerti Bro, lo kan jomblo!" ejek Boby, nyelekit.
Agy mendudukan dirinya di atas meja entah punya siapa, laki-laki itu mengangkat satu kakinya ke atas, jangan lupakan penggaris kayu yang ada di tangannya sebagai senjata. Sedangkan Boby masih berdiri dengan sapu sebagai tumpuannya.
"Nih ya, gue kasih tau, gue itu bukannya gak laku. Cuma gue milih-milih lah ya!" balasnya sok-sok'an jadi laki-laki tampan sejagat raya.
"Alasan aja lo."
Guru yang seharusnya ada di kelas ini tidak dapat berhadir karena sakit, ditambah lagi tidak ada guru lain yang mengisi jadwalnya, makanya kelas ini bebas mau bagaimana asal jangan di luar batas-begitu kata ketua kelas.
Pintu yang awalnya tertutup kini terbuka, semua murid mengarahkan pandanganya ke sana. "Ya elah Ar, ngagetin aja!" celutuk Agy sambil memukulkan pengagaris kayu itu ke meja sebelah.
Arlan menghampiri Agy lalu menunjukan layar ponselnya yang menampakan sesuatu. Mimik wajah Arlan sangat kentara kalau sedang kesal.
Agy meringis sambil mengeluarkan tanda perdamaian melalui tangannya. "Hee maap Ar, gak sengaja!" Agy meringis.
Boby yang merasa kepo, ikut mendekat dan melihat apa yang ada layar hp Arlan itu.
"Pfftt, kerjaannya Agy nih, Ar," kompor Boby yang sekaligus ingin membalas dendam pada teman kampretnya itu.
"Diem lo!" Penggaris kayu itu di arahkan kewajah Boby. Seperti mengancam.
"Gak papa Ar, biar semua orang tau kalo lo udah punya pacar!" Boby kemudian menyelutuk lagi.
"Hooh bener banget tuh."
Arlan menghela napas agar tetap sabar menghadapi dua orang ini. Tadi Arlan tidak sengaja melihat akun IG lambe turah telah memposting fotonya dengan Dira, yang sengaja di edit menjadi berdampingan, tapi captionnya yang membuat Arlan kesal setengah mati.
PENGUMUMAN : Mereka berdua udah JADIAN! gaiss, jangan ada yang ganggu ataupun ngancurin hubungan mereka ya. Soalnya ini pertama kalinya cowok yang terkenal enggan pacaran di sekolah kita sekarang pacaran, gila kan?
@rakaarlan
@dirasyaa_Arlan berdecak kesal mengingatnya, siapa lagi yang membuat caption seperti itu selain Agy sang pemilik akun IG lambe turah!
Kadang Arlan juga heran, biasanya akun gitu-gitu'kan pemiliknya adalah cewek, lah ini? Arlan jadi berpikir Agy itu cwk apa cwk?
***
Seseorang dengan pakaian yang cukup ketat itu tiba-tiba menghalangi jalan Dira, perempuan itu berkacak pinggang dengan dagu yang sengaja diangkat.
"Lo Dira?" tanyanya sinis.
Dira mengangguk polos, ia sama sekali tidak mengenal siapa perempuan yang menghadang jalannya.
"Gue Amel, kakak kelas lo!" ucapnya. "Dan gue pacarnya Arlan," sambungnya lagi.
Alis Dira mengerut, apa? Pacar Kak Arlan? Hampir saja Dira menyemburkan tawa ketika mendengarnya. Mana mau Arlan sama tante-tante kurang belaian seperti dia.
"Ohh," jawab Dira singkat, ia tidak peduli lalu membalikan badannya dan pergi dari sana meninggalkan perempuan yang bernama Amel itu.
Amel berteriak. "AWAS LO KALO NGEREBUT ARLAN DARI GUE! "
Dira bergidik ngeri. "Dia gila kah?" gumamnya.
***
Jngn lupa vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLANDIRA (OTW REVISI)
Novela Juvenil[Part bertanda 🍊 berarti itu part revisi] MAAF, JIKA MASIH BANYAK KATA & TANDA BACA YG TDK SESUAI KBBI/EYD/PUEBI.🙏🏻 [Cerita pertama] . . . "Tidak pernah bagiku untuk memberikan dirimu pada orang lain. Kamu diciptakan Tuhan khusus untukku, bukan...