47. Patah🍊

7.7K 629 31
                                    

Happy Reading :)

TYPO BERTEBARAN!

Pura-pura sok koleris. Nyatanya hatimu melankolis.
.
.
.

Dira tidak bisa tidur dengan tenang, perasaannya menjadi gelisah sekaligus ketakutan. Sedari tadi matanya masih memandang langit-langit kamar. Lampu kamar pun belum ia matikan.

Dira melirik jam yang terus berdetak di dinding kamarnya. Jam menunjukan pukul 01:23.

Mata Dira berpindah menatap hp-nya yang berada tidak jauh dari ia berbaring.  Dira pun memutuskan untuk mengambil dan membukanya. Tidak ada notifikasi apa-apa disana.

"Kok gue gak tenang gini." Dira bergumam. Ia membuka room chat miliknya dengan Arlan. "Kak Ar udah sampe rumah belum ya?" rasa ingin menelpon lelaki itu Dira urungkan karena takut menganggu.

Dira mendudukan dirinya. Tepat saat Dira beranjak untuk berdiri suara deringan hp berbunyi. "Kak Agy?" monolog Dira. Ia menatap lama layar yang tertera nama Kak Agy di sana. Ada perihal apakah lelaki itu menelponnya tengah malam begini.

"Hallo Kak?"

"Hallo Ra? Lo di mana?"

"Di rumah Kak, kenapa?"

"Arlan Ra! Arlan kecelakaan!"

Dira menggeleng cepat, ia pasti salah dengar. "Kakak bohong 'kan?"  lirihnya. Matanya sudah mulai berkaca-kaca bersiap untuk menumpahkan genangan air yang terhambat di sana.

"Enggak, Ra. Gue beneran. Lo datang aja ke rumah sakit Pelita."

Dengan segera Dira berlari, tujuan utamanya adalah kamar Davin.

"Abang!" panggil Dira di sela-sela isak tangisnya.

"Bang Davin," panggil Dira lagi.

Sesaat kemudian pintu terbuka. Davin manatap Dira dengan mata sayunya. Nampak sekali bahwa laki-laki itu masih mengantuk karena Dira membangunkannya tengah malam.

"Kenapa?" tanya Davin.

Dira tidak menjawab. Ia memeluk Davin dan menumpahkan air matanya. Davin terheran-heran. "Hei kenapa?" ujar Davin melembut lalu membalas pelukan Dira, tidak biasanya adiknya seperti ini.

"Bang, Kak Arlan."

"Arlan kenapa?" tanya Davin masih terlihat biasa saja.

"Kak Arlan kecelakaan, Bang. Ayo ke rumah sakit, Dira mau liat Kak Arlan." Tangisan Dira semakin menjadi.

Davin terkejut. "Kamu serius?" ujarnya sambil mengusap air mata adik perempuannya itu. Dira menjawab lewat anggukan lemah, mendengar kabar Arlan kecelakaan adalah sebuah berita buruk dalam hidupnya.

"Kita kerumah sakit sekarang."

***

Agy dan Boby duduk di bangku tunggu rumah sakit. Dokter sedang menangani Arlan, semoga saja lelaki itu tidak kenapa-napa.

"Lo ngabarin siapa tadi?"

"Dira," jawab Agy. Ia tidak sadar dan masih dilanda rasa panik.

ARLANDIRA (OTW REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang