ChildishObsesi 11

1.9K 131 7
                                    

Tapi aku ingin jadi penyembuh tentang luka yang pernah kamu alami bahkan aku rela terluka karena itu.

~••~

"Bajunya kebesaran ya? Tapi lucu. " Elon tersenyum tipis, sebenarnya dia sudah ingin tertidur tapi ketika mendengar nafas beraturan dari arah gadisnya matanya ingin terbuka kembali.

Menyangga kepalanya dengan tangan, cowok itu terus menatap Alin dengan kedipan sesekali.
"Aku udah nunggu anak perempuan di rumah kosong itu dari lama. "

"Yang sekarang udah ada disamping aku, " lanjutnya lagi.

"Aku kira kamu hantu, " ucapnya pada diri sendiri lalu terkekeh.

"Aku harap kita bukanlah masalah ataupun... Kesalahan. " Tangan cowok itu bergerak pelan dirambut Alin.

"Tapi aku ingin jadi penyembuh tentang luka yang pernah kamu alami bahkan aku rela terluka karena itu. " Elon tersenyum miris.

Elon menyadari bahwa gadis ini berbahaya, sangat berbahaya untuknya. Tapi tidak ada salahnya kan ingin masuk ke kehidupan gadis yang telah menariknya masuk.

"Banyak hal yang pengen aku pertanyakan, bahkan aku mulai penasaran. " Elon mengubah posisi nya menjadi tiduran kembali lalu memejamkan matanya membiarkan gelap melahap.

~••~

Alin terbangun ketika bunyi ayam berkokok yang menandakan matahari sudah mulai menunjukkan dirinya.

Menguap sebentar, dia menatap cowok di sebelahnya yang masih terlelap. Alin tersenyum lebar.

"Selamat pagi kesayangan, " ujar Alin berbisik lalu mengecup pipi Elon lamaa...

"Sebelum Mama kamu mergokin kita disini, aku harus cusss keluar, " ucap Alin bergegas ke kamar sebelah.

Duduk dipinggiran tempat tidur, memperhatikan sekitar.
"Keknya udah rapi deh, mau mandi tapi gak ada baju ganti gimana dong. "

Lagian dia juga tidak terbiasa tidur di rumah orang lain begini.

"Coba gue bawa baju ganti!. " kakinya melangkah ke kamar mandi, mengambil sikat gigi yang masih tersegel dan menggunakannya lalu mencuci muka.

Selesai, kini dia menuruni tangga mencari objek atau kegiatan lain yang mungkin bisa membantu atau menyibukkan dirinya sedikit. Tidak mungkin kan dia malas-malasan tidur sampai siang dirumah orang?

"Selamat Pagiiiiii, " sapanya ceria ketika sudah sampai didapur.

"Eh sayang? Udah bangun? " tanya Mama Elena sedikit terkejut atas kehadiran manusia tak diundang.

Alin mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Ini ada yang bisa Alin bantu gak Ma?"

"Gak usah, ini kan ada pelayan ya biarin mereka aja yang ngerjain yah."

"Buat apa sih ma nyewa pelayan banyak amat?" bisik Alin takut menyinggung.

"Huss, untuk buka lowongan pekerjaan juga. Lagian Mama punya toko baju loh, ayo nanti siang Mama ajak kesana mau kan? "

"Mau Ma mau banget, selagi libur juga nih. "

Mama Elena tersenyum senang, lalu mulai lah mereka ngerumpi di ruang tengah.

"Ohya Ma,  papa nya Elon di mana ya? Kok gak keliatan hehe," tanya Alin.

"Udah berangkat kerja, mama juga kadang nemenin dia di kantor.. Tapi mama lebih sering di rumah sih nemenin Elon takutnya kesepian atau sekedar nasehatin dia kalau mau pergi main. "

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang