ChildishObsesi 6

3.1K 202 22
                                    

Sesuai amanat mama nya disinilah Elon sekarang disebuah restorant yang sama sekali tidak terkenal hm tapi lumayan rame juga.

Masih terduduk di jok motornya, cowok berhoody merah itu membuka helm lalu menggaruk tengkuk lehernya.

"Duhh lupa nanya lagi siapa sih namanya, "gumamnya kesal.

"Bego, bego, bego," umpatnya lagi.

"Elon sayaaang???" merasa terpanggil Elon menoleh ke asal suara lalu melongo.

"Ays lo gemesin bangett," ucap Alin lalu mencubit pipi Elon nya gemas.

"K..kok disini?" tanyanya mengerjapkan mata lucu.

Alin menyengir.
"Mau kerja, lo ngikutin gue yahh," selidiknya.

Cowok itu menggeleng cepat, segera turun dari motornya.

"Emm mama gue nyuruh jemput seseorang," ucapnya sambil menunduk.

Membuat Alin menaikkan alisnya tak suka tapi tangannya terangkat untuk merapikan rambut cowok didepannya. Alin menipiskan jarak diantara mereka. Elon yang diperlakukan seperti ini oleh seorang gadis pun merasa aneh, karena selama ini hanya mamanya lah yang selalu memanjakannya. Elon menatap cewe itu lama, tubuhnya panas dingin jantungnya pun sudah marathon dari tadi bahkan ada rasa senang dihatinya.

"Siapa?? "

"Enggak tau, pokoknya cewe... " Elon menatap Alin sambil menggembungkan kedua pipinya. "Tukang masak? Cantik. "

"Gue???" tanya Alin semangatt. Elon mengedipkan matanya berkali-kali.

"Cantik sih.. " gumamnya pelan. Tersadar, cowok itu langsung bertanya.

"Kenal mama Elena?" tanyanya pada Alin.

Alin menatap Elon seriuss, Elon yang ditatap begitupun jadi salah tingkah sendiri.

"Kenall!!!" gadis itu memegang bahu Elon.
"Emang kenapa?" tanyanya.

"Mama gue," jawaban Elon pun membuat Gadis itu tersenyum cerah. Sepertinya keberuntungan berada dipihaknya.

"Itu gue, ayo masuk," ucap Alin langsung masuk ke restorant. Elon yang masih bingung pun segera mengikuti kemana gadis itu membawanya.

"Duduk disini, gue harus kerja dulu gak lama kok cuma 4 jam! " kata Alin lalu pergi berlalu.

Sepeninggalan Alin, Elon termenung.
"Jadi dia cewek yang dimaksud mama?" tanyanya pada diri sendiri, seketika senyumnya tak bisa ditahan.

Taklama Alin pun datang membawa makanan dan minuman ke meja Elon.

"Gue gak mesan," kata Elon.

"Udah, buat lo. " Alin tersenyum manis, lalu ngacir kebelakang kembali ketempatnya semula.

Ini makanan dan minuman favoritnya Elon.
"Tau darimana?" gumamnya.

Sudah beberapa jam berlalu, akhirnya Alin selesai juga dengan pekerjaannya, pamit pada teman kerjanya dia berjalan pelan ke meja kekasihnya. Saat matanya menangkap objek tersebut langsung saja dia tersenyum senang. Duduk disebelah Elon, Alin mengusap rambutnya sayang. Makanan dan minuman yang ia berikan tadi sudah habis tak tersisa, dan Cowok itu sekarang sedang terlelap.

"Bangunin gak yahh, tapi kasihan. " Alin memandang takjub cowok itu lama, terpesona dengan wajah tampannya.

"Polos banget sih pas lagi tidur ataupun enggak. Kayak bayi gede, " gumamnya. Jantungnya juga tak kalah mendebarkan, sudah lama ia menunggu saat-saat seperti ini. Jari-jari yang mengelus rambut Elon dengan perlahan beralih ke kening, mata, hidung, pipi dan berhenti dibibir yang terbuka sedikit. Masih ditatapnya bibir itu sangat menggoda! Baginya.

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang