CXO Extrapart 2

2.4K 128 17
                                    

|SELAMAT MEMBACA|

Untuk picture di bab sebelumnya, bebas berimajinasi ya

___

"Nanti pas di bagian puisi, di pisahin aja dari bab lain," kata orang itu berbicara pada laki-laki yang sibuk dengan laptop di hadapannya.

"Begini ya?" tanyanya.

Orang itu mengangguk.

"Ceritanya sad amat ya bang." Laki-laki yang umurnya berkisar belasan tahun itu menatap laki-laki berusia dua puluh tujuh.

Dia mengendikkan bahunya lalu tersenyum.
"Saya hanya ingin kisah mereka dapat di baca oleh banyak orang, mereka berdua adalah orang yang sangat berarti di hidup saya."

Menerawang tentang masa putih abu-abunya, bahkan dirinya sudah mengenal sosok Elon sejak smp.

"Papa," rengek seseorang yang berlari ke arah mereka berdua. Sosok yang dipanggil papa itu langsung membawa tubuh mungil putrinya ke pangkuan.

"Alya kesel sama mama," adunya sambil mengerucutkan bibir.

"JUNA! JAGA ALYA DULU... AKU LAGI MASAK NANTI DIA KECIPRAT MINYAK." Terdengar teriakkan suara perempuan dari arah dapur.

"IYA SAYANG." Juna terkekeh setelah itu menatap ke arah remaja di depannya sambil mengelus surai halus Alya.

"Bang, ini butuh waktu yang lumayan lama untuk merevisi ceritanya."

"Gakpapa, sukses terus ya jadi penulis."

"Sangat saya aminkan bang!!" Dia menyengir lebar di depan klien nya. Sangat jarang ada yang meminta di buatkan kisah berdasarkan pengalaman seseorang seperti ini, karena biasanya dia hanya menulis sesuai imajinasinya.

"Ada lagi bang?" tanya remaja itu.

"Tapi endingnya diganti ya, saya mengharapkan akhir yang bahagia untuk mereka."

Alya yang tak mengerti dengan ucapan orang dewasa di hadapannya pun menggembungkan pipi chubby, lalu mengemut jari jempol papanya.

SELESAI

***

Itu aja sih, uwwuuw

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang