ChildishObsesi12

1.7K 112 14
                                    

Tak terasa ya semakin bertukar nya hari, bertambah juga cinta aku ke kamu setiap harinya.

~••~

Hari yang cerah untuk mengawali pagi, mentari bersinar terang tidak terlalu panas, tapi cukup menghangatkan. 

Cuaca mungkin cerah, tapi tidak untuk suasana hati Khalindy Vanue. Bagaimana tidak? Pagi-pagi kekasihnya sudah datang ke apartemen untuk menjemputnya. Awalnya Elon tersenyum manis padanya namun ekspresinya berubah menjadi kecut. 

Alin sedikit tak suka ketika Elon mulai mengomentari caranya berpakaian ataupun penampilannya.

Seperti sekarang ini.

"Alin kenapa masih pake seragam yang ini? Kemarinkan udah aku beliin yang baru," ucap Elon sambil memalingkan wajahnya. 

"Aku nyaman kayak gini, " ucap Alin mulai tak suka. 

"Ganti, atau gak berangkat sama sekali," kata Elon membuat Alin menghentakkan kakinya kesal. Gimana nggak kesal, gadisnya memakai seragam putih corp pas-pasan dengan baju yang dikeluarkan dan rok garis-garis diatas lutut sedikit. Lebih baik pake baju yang kebesaran aja kan kalau begitu! 

"Udah nih, " ucap Alin ketus. 

Baru ingin pergi keluar, cowok itu langsung menyuruhnya melepas ikatan rambutnya yang diikat ekor kuda. Serta menghapus make up tipis dan naturalnya. 

Alasannya adalah cowok itu tidak suka gadisnya mengumbar-umbar kecantikan diluar sana. Lagian mereka hanya ke sekolah kan? 

Tak terasa sudah lima bulan mereka pacaran,  cowok itu mulai ikut-ikutan mengaturnya. Bisa gawat kalau dia tahu gimana keseharian seorang Alin yang terbiasa dengan kerasnya dunia tanpa paham tentang nilai-nilai, adab atau semacamnya. 

"Alin, ayo turun udah sampe. "

Alin melepaskan pelukannya lalu turun dari motor. Beralih menggenggam tangan Elon erat. 

Merekapun berjalan berdampingan diiringi tatap-tatapan dari siswa-siswi disepanjang koridor. 

Kini tangan Elon beralih meraih pinggang ramping Alin, agar lebih dekat. Sedangkan Alin menatap tajam setiap kaum hawa yang berani-beraninya menatap kekasihnya. Bahkan tak segan-segan untuk membentak mereka. 

"Liatin apa lo? Mau gue congkel tu mata? " bentak Alin pada segerombolan perempuan yang menatap mereka. Diam-diam Elon juga memberi peringatan dengan gerakkan kepada cowok-cowok yang menatap Alin dengan pandangan berbeda. 

Sesampainya dikelas, mereka pun masuk dan Elon benar-benar mengantar Alin sampai gadis itu duduk dibangkunya dengan aman. 

Karena kelas mereka berbeda jadi Elon ingin pamit untuk ke kelasnya.

Elon tersenyum tipis. "Kalau gitu aku ke kelas dulu ya, sayang. Kamu yang rajin belajarmya, jangan nakal. Jangan dekat dekat sama cowok lain, jangan kekantin duluan sebelum aku jemput kamu dikelas. "

Alin tersenyum lebar. 

"Iya sayang! Kamu juga jangan dekat-dekat sama cewek lain. Jangan macam-macam atau cewek itu bakal aku ilangin dari muka bumi ini!"

Disisi lain Juna, Dika, Bondan dan Leo yang menunggu Elon didepan kelasnya Alin bergidik jijik. 

"Nasib kita jomblo atau emang gaya pacaran mereka yang menjijikan?" tanya Dika

"Gue cembukur huhu. " Sedih Leo yang pernah mengejar-ngejar cinta nya Alin. 

"Eh bodo teing kalian semua." Bondan terus memakan cemilan ditangannya. 

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang