|HAPPY READING|
___
Hari-hari mereka lalui seperti biasa, bedanya adalah kedatangan murid baru di Sma Cakrawala dan anehnya anak baru itu bisa langsung akrab dengan Most wanted boy Sma Cakrawala, siapa lagi kalau bukan Noland! Mereka berpandangan takjub karena populasi cogan bertambah.
Dan saat ini mereka sedang berjalan menuju kantin bersama, Alin dan Elon tetap berada di depan dengan diikuti oleh Noland, Juna, Dika, Leo dan Bondan. Membuat semuanya otomatis menyingkir saat dirasa menghalangi jalan.
"Duduk di mana?" tanya Noland memperhatikan segala penjuru kantin.
"Pojok," kata Juna sambil mengendikkan dagu, tempat sakral Elon dan kawan-kawan.
Dika memilih mengambil kursi lain yang diseret ke mejanya, karena meja itu hanya diisi oleh enam kursi.
"Pesen apa? Le, giliran lo sana yang pesen." Dika menjulurkan lidahnya ke arah Leo berniat mengejek, Mereka pun menyebut pesanannya membuat Leo dengan malas-malasan ke arah penjual.
"Gimana soal Hera?" tanya Elon kepada Noland karena cowok itu berjanji akan mengenalkannya kepada mereka.
"Dia pindah ke Jakarta setelah tamat, soalnya bakalan lanjut di UI." Noland memperhatikan Elon, saudaranya yang sedang bersandar pada Alin membuat dia diam-diam tersenyum.
"Sabar ya Noland, mata lo bakalan terkontaminasi oleh kisah romansa mereka berdua," celetuk Bondan sedang mengunyah cemilan yang dia bawa ke mana-mana. Noland hanya mengangguk.
"Bagi woii," kata Juna ikut mengunyah dan diiringi dengan Dika yang ikut-ikuttan membuat Noland tertawa.
"Boleh gue minta sesuatu gak?" tanya Elon membuat mereka menatap serius ke arah cowo itu.
"Pengen foto rame-rame." Elon cengengesan yang membuat Alin gemas.
"Ohhh kirain apaan, tapi kan nanti pas perpisahan bisa loh," kata Dika membuat Elon cemberut.
"Kalo gue mau sekarang gimana!" Elon melotot, dan mereka kompak tertawa. Masalahnya dia tampak lucu bukannya menyeramkan.
"Oke, tapi abis makan ya gue laper. Mana nih si Leo oon gak nongol-nongol."
"Ngantri bege, nasib dah," celetuk Leo yang baru datang menaruh pesanan mereka di meja.
Elon malah menelungkupkan kepalanya di lengan Alin.
"Makan hey, ngapain sih?" bisik Alin mencium puncak kepala cowok itu."Ngantuk," ucapnya.
"Bolos yuk abis ini." Alin terkekeh ketika melihat Elon langsung bangun dan menatapnya garang.
Seperti yang mereka katakan, setelah makan mereka berfoto rame-rame. Bahkan sangking hebohnya Dika memanggil penjual kantin untuk foto bersama serta siswa dan siswi yang masih berada di kantin.
"AYO MERAPAT-MERAPAT YANG MAU FOTO RAME-RAME."
"MAMANG SIOMAY, BUK CILOK, SEMUANYA SINI-SINI KITA FOTO BARENG."
"PENGUMUMAN KITA BAKALAN BUKA SESI FOTO, SIAPA YANG MAU FOTO BARENG COGAN?"
"ALEEEE ALEEE ALEEE EOOOO, CISSSS SEMUANYA."
Tentu mereka semua berebutan, jarang-jarang kan bisa foto bareng mereka. Dan semua itu diselingi dengan canda tawa sampai tidak ingat kalau bel masuk telah berbunyi sedari tadi!
"BUMERANG KUYY...."
"MAIN TIK-TOK NYOK SEKALIAN!!!"
"LANJUT GAESSS."
Diam-diam seseorang diantara mereka berharap kalau semua ini gak akan pernah berakhir, masa putih abunya, masa di mana dia merasakan cinta, punya sahabat yang harus banyak-banyak mengelus dada karena tingkah lakunya. Tapi sisi itulah yang mengesankan dan yang paling dia rindukan suatu saat nanti.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish X Obsesi ✅
Fiksi RemajaSilakan follow sebelum membaca^^ Bermula dari pertemuan yang tak disengaja, menumbuhkan perasaan aneh dihati gadis kecil itu yang membuat dirinya nekat mengikuti segala aktivitas Elon. Khalindy Vanue, dia hanya bisa melihat tingkah menggemaskan cowo...