"Udah lupa ya yang mana anak sendiri," sindir Elon ketika mama nya dan Alin datang menemuinya.
"Kamu ya mama cariin rupanya disini," ucap Mama Elena menghampiri putranya yang sedang duduk di kursi taman belakang rumahnya.
Alin hanya mengekori dibelakangnya sedari tadi, matanya tak lepas menatap Elon yang kali ini sedang cemberut.
"Malu ih sama pacarnya ada di sini juga. " Mama Elena berkata sambil melirik kearah Alin yang membuat gadis itu terkekeh.
Mama Elena yang sudah tau watak anak tunggalnya ini langsung mencium kepalanya pelan setengah memeluk.
"Acara makan malamnya mau mulai, ayoo ajak Alin sekalian ya mama tunggu!" setelah memberikan perintah mutlak, mama Elena langsung berlalu pergi dengan elegan.
"Heii. " Alin duduk disebelahnya sambil menatap geli.
"Apa, " balas Elon ketus.
"Isss jangan ngambek dong, " rayu Alin sambil mencubit cubit lengan cowok itu hingga beralih kepipi.
"Siapa yang ngambek. " Masih dibalas dengan suara ketus.
Alin tersenyum lebar hingga memperlihatkan gigi-giginya.
"Aku laper! Ayo makan!. "
Membuat Elon menatap gadis itu penuh.
***
Acara makan malamnya tadi sudah selesai, ada pihak pro dan kontra tentunya karena kehadiran seseorang selain keluarganya.
Gadis itu, Alin menatap bosan acara yang masih berlangsung padahal sudah pukul sepuluh malam. Kalo taunya begini, mending waktunya dia habiskan seperti biasanya bekerja jadi dj di club milik Juna.
"Ngantuk, " rengek Elon yang saat ini sedang bersandar dibahunya sambil memainkan jari-jari tangan mungil Alin dipangkuan.
Mata Alin bergulir menatap Elon disebelahnya mengamati ketika dengan lucunya Elon menguap sambil menutup mulutnya dengan tangan lalu mengucek-ngucek matanya sendiri karena mengantuk. Wajah polosnya benar-benar membuat Alin kecanduan hehe.
Ah ya, Jam tidur cowok itukan pukul sembilan malam. Alin pun merapikan rambut Elon yang sedikit menghalangi penglihatan gadis itu yang ingin bebas menatapnya.
"Kamu nginep disini kan?" tanya Elon.
"Eh nggak usah deh, aku pulang aja kali ya acaranya kapan selesai?" ucap Alin
"Ck, udah malam gak baik cewek pulang malam-malam. " Perkataan Elon nya membuat gadis itu meringis pelan, yang kenyataannya gadis itu sudah biasa pulang malam bahkan dini hari.
"Iyaa kamu nginep aja di sini sayang. " Datang tiba-tiba ntah sejak kapan mama nya itu berdiri di depan mereka.
"Elon ajak Alin ke kamar atas, kamarnya disebelah kamar kamu ya. Ohya bajunya kamu boleh pinjam baju mama dulu. Bentar. " Baru saja mama nya itu ingin memanggil salah satu asisten rumah tangganya namun tidak jadi.
"Biar Alin pake baju Elon aja ma! " ucap Elon antusias membuat mama nya beralih ke arah Alin.
"Mau? " tanya mamanya. Alin mengangguk.
"Iya ma. " Alin sebenarnya sungkan untuk menginap disini tapi gak enak juga kan kalau ditolak.
"Yaudah sana, habis itu tidur ya kalian. Mama mau lanjut dulu pestanya selesai tepat jam 12 malam seperti kisahnya cinderella," ucap Mama nya dengan nada humor.
Elon langsung mengajak Alin ke lantai atas.
"Ini kamar kamu, tunggu ya aku ambil baju dulu. "
"Jangan lupa celananya juga, " ucap Alin sudah gerah ingin mandi rasanya. Taklama pun Elon datang membawa hoody dan celana training ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish X Obsesi ✅
Teen FictionSilakan follow sebelum membaca^^ Bermula dari pertemuan yang tak disengaja, menumbuhkan perasaan aneh dihati gadis kecil itu yang membuat dirinya nekat mengikuti segala aktivitas Elon. Khalindy Vanue, dia hanya bisa melihat tingkah menggemaskan cowo...
