ChildishObsesi 34

1.1K 85 15
                                    

|HAPPY READING|

_____


Alin mendengus kesal, karena Elon tidak bisa mengantarnya pulang hari ini. Kelas tiga belum boleh pulang karena akan ada pengumuman terkait bimbingan untuk menentukan study setelah lulus. Berpapasan dengan Sindy yang tersenyum sinis berlawanan arah di koridor kelas, Alin hanya melengos seakan tak pernah melihat makhluk itu berada di sekitarnya.

Namun Alin menyerngit bingung saat pagar sekolah di kelilingi banyak siswi-siswi Sma Cakrawala, bukan pagarnya tapi ada seseorang yang berdiri di dekat mobil mewah itu yang membuat jiwa penasaran Alin minta dipenuhi.

Ada sedikit celah yang membuat dia bebas melongokkan kepalanya yang seketika matanya bertubrukkan dengan mata si pemilik mobil itu, Alin melotot dan segera menjauh. Belum sempat dirinya berlari, lengannya langsung dicengkram dan ditarik kuat masuk ke dalam mobil.

"WEEEIII LO NGAPAIN!!! LEPAS." Alin tak terima dirinya di dorong-dorong agar masuk. Orang tersebut segera mengunci pintu dan berjalan mengelilingi mobil untuk masuk ke kursi pengemudi.

Orang itu terkekeh.
"Kita ketemu lagi darl."

Membuat Alin memutarkan kedua bola matanya jengah.
"Apa lagi sih? Belum cukup ya gue kalahin lo tanding?"

Mobil mulai berjalan dengan kecepatan sedang.
"No, gue cuma mau diri lo."

"Gue serius Jonathan!!!" Alin jengah, urusan mereka sudah selesai kenapa dia malah berhadapan dengan manusia ini lagi.

"Wait, lo emang gak sabaran ya." Lagi, Jonathan terkekeh dan sebelah tangannya terangkat mengelus kepala gadis itu namun langsung ditepis.

"Mau makan dulu?" tanya Jonathan menawari kalau-kalau gadis yang disebelahnya ini sedang kelaparan.

Alin membuang wajahnya keluar jendela.

"Ayolah sweety, jarang-jarang bisa jalan sama abang ganteng." Jonathan melirik sekilas.

"Yaudah, karena gue laper ya!" putus Alin, cacing-cacing diperutnya meminta diisi.

Mobil pun masuk ke parkiran salah satu kafe dengan desain dark namun berkilau. Jonathan keluar dan diikuti oleh gadis itu.

"Sebenarnya tujuan lo bawa gue ke sini apasih?" tanya Alin.

"Sabar sweety, kita makan dulu." perkataan Jonathan membuat dirinya mendengus. Rasanya ingin sekali dia menabok mulut cowok ini yang dengan sembarangan mengganti namanya menjadi menjijikan seperti itu. Dia akan senang kalau panggilan semanis itu diucapkan oleh kekasihnya. Ah, dia jadi rindu dengan Elon padahal tiap hari sudah ketemu.

Memilih meja di dekat jendela, mereka mulai memesan.

"Sweety, lo udah punya pacar blom?" tanya Jonathan memecah keheningan diantara mereka. Sebenarnya ini hanya pertanyaan klasik, karena cowok itu juga sudah tau kalau Alin pasti sudah ada yang punya.

Alin mengangguk.
"Ya udahlah, cewek secantik gue siapasih yang gak kepincut."

Jonathan tertawa, membuat Alin menatapnya tak menyangka kalau selera humornya terlalu memprihatinkan. Dimana yang lucu coba?

"Lo mau tau alasan gue ikut andil di pertarungan ilegal waktu itu?"

Alin menaikkan sebelah alisnya, pertanyaan itulah yang sempat mampir di otaknya waktu itu.

"Kenapa emang?" tanya Alin bertepatan dengan pesanan mereka yang sedang di hidangkan di atas meja.

"Karena gue udah tertarik dengan lo sebelum itu." Jonathan menatap Alin dengan senyuman andalannya, jika Alin adalah gadis-gadis yang mudah terpesona dengan cowo ganteng. Pasti dirinya juga sudah meleleh sedari tadi, tapi sayangnya di hati Alin hanya ada Elon seorang. Kenapa Alin sanggup menjomblo selama enam belas tahun? Ya karena menunggu di notice Elon lah, yang akhirnya penantian dan aksinya membuat dia menjadi kekasih cowo itu kan sekarang.

"Kok sebelum itu?" tanya Alin sedikit penasaran dengan kata-kata yang diucapkan Jonathan.

Jonathan membalas dengan senyuman.
"Gue tau lo dari Bang Rey, kita seharusnya sering ketemu di sana tapi lo terlalu cuek sama orang di sekeliling lo. Sampai gue ingin menarik perhatian lo dengan ikut bertanding, tapi masih aja lo gak ngelirik gue," menjeda perkataannya sesaat. "Boro-boro itu, chat dari gue aja gak lo bales." terkekeh miris diakhir kalimat.

"L-lo ngechat?" tanya Alin tak percaya, memang sih kenyataannya dia seperti itu. Bahkan hanya chatan dari Elon yang dia pin agar berada diurutan paling atas, dan chat teman-teman Elon. Yang lainnya terabaikan.

Jonathan mengangguk.
"Putusin cowok manja itu, jadi pacar gue ya?"

***

Gawat-gawatt apa-apaan nihh, Jonathan? Masih ada yang inget dia gaksih wkwk...

Duhh, enak gak sih kalo punya dua pacar? Boleh dicoba tuh sama Alinnya :v apalagi pacarnya para cogan. Disini yang aku kasih cast cuma Elon dan Alin. Maka untuk tokoh yang lainnya kalian berimajinasi aja sendiri yahh

Bebas banget kalo semua tokoh sesuai imajinasi masing-masing, tentu tambah klop kan. See you next part CXO.

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang