Alin merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku, untungnya ini adalah hari minggu. Dia cukup senang karena terbebas dari sekolah dan kerja part time nya.
Melirik jam di nakas, pukul lima pagi gadis itu beranjak ingin membersihkan diri, membersihkan apartemen dan mencuci pakaiannya yang selama seminggu ini dibiarkan menumpuk.
Hal itu tak terlalu lama dilakukannya karena zaman sekarang yang serba canggih, Alin mencuci dengan mudah menggunakan mesin cuci, ditambah Elon yang ntah sejak kapan sudah bertengger manis disofa. Melihat gadisnya yang sedang sibuk, cowok itu berinisiatif untuk membantu menyapu meskipun tidak karuan. Sedangkan Alin berkutat di dapur untuk membuat sarapan.
Apartemen Alin juga tak terlalu luas, hanya terpisah beberapa ruang untuk tidur, ruang tamu yang terdapat sofa, dapur dan ruang olahraganya.
Selesai sarapan, Alin segera mengepel.
"Masih sempat jogging kan jam segini?"Elon mengangguk sambil memainkan ponsel milik Alin. Untung saja beberapa chat sudah dia hapus, gadis itu seringkali mengirim pesan kepada sahabat cowok ini untuk menanyakan beberapa hal ketika Alin sibuk dengan pekerjaannya.
Elon membuka jaket merahnya dan melampirkannya didekat sofa hingga menyisakan outfit serba hitamnya dan snakers putih yang membuat kening Alin berkerut menyadari penampilannya.
"Kenapa sih ganteng banget, kita kan cuma keluar buat jogging doang kan?" tanya Alin bingung matanya tak berkedip menatap kekasihnya yang tampak lebih cool.
Mendengar itu Elon cemberut lalu mengeluarkan cengiran lebarnya.
"Quality time babe. "Gadis itu melebarkan matanya.
"Are you seriously hm? Setiap hari kita ketemu di sekolah terus hari minggu juga?"Sebenarnya dalam hati Alin bersorak bahagia tapi tetap saja Alin tidak ingin mengambil semua waktu nya Elon.
"Kamu gak senang ngelihat aku terus?" Cowok itu menatap Alin tajam lalu melengos tak suka.
Alin mendekat lalu mengelus pipi nya pelan. Berkata dengan lembut.
"Emangnya kamu gak bosen? Aku jadi kesannya kaya apa yah." Menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu melanjutkan."Intinya kamu pasti butuh waktu buat keluarga, teman-teman dan untuk diri kamu sendiri kan?" tapi aku pinginnya sih dunia kamu berpusat cuma sama aku.
"Kali ini aja kalo gitu." Elon berkata dengan tatapan memelas seperti anak kucing yang minta makanan.
Alin tersenyum senang.
"Tapi beliin aku es cream sepuluh yaa," ucapnya sambil menunjukkan semua jari tangannya."Everything for you," ucap Elon mengecup rambut gadisnya sekilas.
"Isss udah jago ya," ucap Alin gemas dengan pipi memanas.
Mengendikkan bahunya lalu menggenggam tangan Alin mengajak untuk keluar.
"Kan kamu yang ngajarin!!"***
Cek mulmed diatas yaa, ada Elon yang outfitnya serba hitam.
Ehh ini pembaca nya aku berasal dari kota mana aja yaaa???
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish X Obsesi ✅
Genç KurguSilakan follow sebelum membaca^^ Bermula dari pertemuan yang tak disengaja, menumbuhkan perasaan aneh dihati gadis kecil itu yang membuat dirinya nekat mengikuti segala aktivitas Elon. Khalindy Vanue, dia hanya bisa melihat tingkah menggemaskan cowo...