ChildishObsesi 8

2.5K 170 13
                                    

You are mine and i'm yours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You are mine and i'm yours

***

Tok.. Tok.. Tok..

"Ehhh kalian ada di bilik manasih?? Elonn!!! Elonn!" panggil Dika yang baru saja memasuki toilet laki-laki mengetuk satu persatu pintu yang tertutup.

Elon yang memang sudah mulai tenang dipelukkan Alin pun menjaga jarak.

"Gue disiniii," teriak Elon.

"Buka eelah," kata dika memberikan seragam baru dan berusaha membuka pintu itu lebar-lebar tapi Elon tahan, tubuh nya menutupi Alin yang berada dibelakangnya.

"Busyettt dahh, kalian berduaa. " Bondan yang hanya mengikuti dibelakang dika berkata takjub sambil geleng-geleng kepala.

"Gak nyangka gue Elon-Elon," ujarnya lagi. Yang membuat tangan Elon reflek menggeplak kepalanya.

Mengambil seragam yang mereka berikan. Lalu menutup kembali pintu itu
"Udah saanaa, " usirnya pelan. Kembali menatap Alin yang sedang menatapnya juga.

"Ini seragam kamu, bersihin terus ganti! Disini aja jangan keluar dulu," ucapnya sambil meneliti Alin dari atas sampe bawah. Tanpa banyak berkata-kata lagi dia pergi ke bilik ujung untuk membersihkan diri dan mengganti seragam.

Kepergian cowok itu membuat Alin menatap penampilannya sendiri yang persis mirip gelandangan. Rambut lepek bau telur, seragam basah, mukanya kotor.

"Duhhh. Ternyata seragam gue tembus pandang gara-gara basah" Dengan wajah memerah malu dia buru-buru membersihkan diri.

Dilain sisi, Elon dibilik paling ujung sedang melepas kancing seragamnya perlahan. Dia menggigit bibirnya sendiri.

"Cowok kok cengengsihh, apa kata dunia coba. " Dia bergumam sedih, takut Alin akan ilfil melihatnya seperti tadi, tapi tiba-tiba wajahnya langsung memerah mengingat sesuatu.

Alin mencium bau tubuhnya sendiri.
"Kok masih amis sih, males banget," gerutunya berjalan kearah cermin, sekarang pasti jam pelajaran sedang berlangsung jadi toilet sepi...

Memperhatikan dirinya didepan cermin, dia menyisir rambutnya pelan menggunakan jari tak lama terdengar suara pintu terbuka diliriknya Elon yang mulai berjalan ke arahnya.

"Aku udah nelpon Juna tadi, ayok keparkiran kita pulang," ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya yang basah dan hal itu sukses membuat Alin menelan salivanya susah payah dengan mata terpana.

Ekspresi Alin membuat Elon terkekeh sejenak, tangannya terangkat ingin merapikan rambut gadis didepannya. Sedangkan Alin mencoba mengatur ekspresinya yang entah bagaimana tadi.

"Udah? " tanya Alin pelan. Elon mengangguk.

"Boleh pegang tangan kamu?," tanya Elon linglung.

Alin langsung mengambil tangan cowok itu untuk digenggam dan tersenyum manis, berjalan keluar dengan santai.

Childish X Obsesi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang