5.DITOLAK?

1.2K 154 37
                                    

Vote dulu sebelum membaca!
Bila perlu komen yang banyak:)

***

Di lain sisi Tamara mengoceh tidak jelas. Berani-beraninya ada nomor nyasar ke WhatsAppnya belum tahu seorang Tamara itu cantik.

Kadang aku kepengen haluku menjadi nyata. Aku ingin haluin aku sama Valdo. Oh andaikan saja bagai sedang menari India bersama. Oh tidak! Sangat kuno sekali, tetapi inilah kehidupan. Tiba-tiba Tamara ingat dengan ranselnya.

"Ranselku."

"Apa maksud semua ini?"

"Apakah bisa aku mendapat semua keinginanku?"

"Aku ingin bersanding dengan Valdo. Aduh ada-ada saja." Tamara tertawa setelah itu. Sebuah kilauan kembali terlihat. Tamara tidak melihatnya karena dia fokus belajar untuk memenangkan lomba mengarang.

***
Ada sesuatu yang terjadi dengan Valdo. Hatinya tertarik untuk mencari keberadaan Tamara. Entahlah dia juga bingung.

Valdo mencari Tamara ke kelas tapi tidak ada. Valdo mencari ke toilet, UKS, perpustakaan ternyata tidak ada.

Dimana Tamara?

Valdo frustasi kenapa dia begitu menginginkan kehadiran Tamara sekarang? Dia sangat rindu. Dia sangat marah sekarang ini.

Akhirnya, Valdo mencari cara lain yaitu, menyuruh semua siswa mencari keberadaan Tamara. Jika ada yang menemukan Tamara maka akan di beri hadiah 1 unit ponsel iPhone keluaran terbaru.

Valdo benar-benar tidak seperti dirinya. Dia sangat kacau sekarang ini. Dia merindukan seorang Tamara Audy.

"Tamara di mana kamu?!" Valdo menjambak rambutnya frustasi.

Sedangkan Radit dan Dino masih bingung dengan sikap Valdo yang sekarang ini. Ada apa dengan Valdo?

Apakah rasa cintanya begitu besar terhadap Tamara?

***

Mentari sedang berjalan sendirian menyusuri taman belakang sekolah. Tak sengaja dia melihat seseorang yang sedang membaca di balik semak-semak.

Mentari mendekat ke arah gadis yang ada di balik semak-semak itu. Ternyata di situlah Tamara berada. Mentari sangat senang dengan bertemunya Tamara.

Tamara kemudian bingung dengan Mentari, kenapa dia kegirangan begini? Apakah dia habis menang arisan di kelas sebelah?

"Kamu kenapa Mentari?" tanya Tamara kebingungan.

"Gue mau ngajak lo ketemu sama Valdo!" Mentari langsung saja menggandeng Tamara dengan kasar.

"Mau apa?" Tamara tentu saja kebingungan, tumben sekali ada yang mencarinya.

"Nggak tahu, pokoknya dia mau ketemu sama lo. Dan lo harus tahu ini!" Mentari jingkrak-jingkrak kegirangan dia tidak tahu lagi harus berkata apa.

"Apa?" Tamara tidak terlalu peduli, toh, ini mungkin hanya salah paham.

"Valdo bakal ngasih iPhone keluaran terbaru kalo ada yang nemuin lo sama dia," papar Mentari dengan senyum merekah.

"Hah?!" Tamara terkejut sekali dengan pengungkapan Mentari. Apakah dia tidak salah dengar?

"Iya, Tam. Mangkanya itu, please bantu gue! Gue pengen banget punya ponsel itu!" bujuk Mentari dengan mengeluarkan puppy eyesnya.

"Tapi kalo dia mau marahin aku gimana? Aku nggak mau lah." Tamara kemudian berbalik, berniat untuk kembali ke tempatnya semula.

"Ngga kok, Tam, serius. Please, Tam." Mentari membujuk Tamara untuk menemui Valdo ketua Geng Trilled yang paling Tamara benci dan sekaligus sangat Tamara cintai.

Ranselku [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang