10.ANCAMAN VALDO

880 83 7
                                    

Vote dulu sebelum membaca!
Bila perlu komen yang banyak:)

***

Radit dan Dino sudah sampai di sekolah lebih dahulu daripada Valdo dan Tamara. Mereka berdua langsung pergi ke kelas XI MIA 5 untuk menemui Lyodra- pacar Valdo.

"Lyo, Lyo. Lo harus tahu ini," kata  Radit ngos-ngosan. Tapi sialnya Lyodra belum masuk. Sia-sia Radit dan Dino kesini.

"Udahlah bro mending kita tanya dulu sama si Valdonya. Apa benar dia itu suka sama Tamara?" saran Dino yang disetujui oleh Radit.

Radit mengangguk. "Yaudah oke."

***

Beberapa menit kemudian Valdo dan Tamara telah sampai di SMA Biru. Semua siswa dan siswi di sana langsung menatap mereka berdua.

Banyak yang berbisik-bisik dengan keberadaan mereka berdua yang datang bersamaan apalagi di bonceng dengan ketua Geng Trilled. Bagaimana tidak? Pacarnya saja belum pernah sekalipun berada di atas motor kesayangan Valdo.

Pake apa tuh sampe Valdo izinin Tamara naik di motornya.

Paling dia ngemis-ngemis sama si Valdo.

Sok cantik banget sih Tamara?!

Itu beneran Valdo sama Tamara?

Nggak cocok banget mereka berdua.

Gue nggak terima Tamara ada disitu.

Dan, masih banyak lagi bisikan-bisikan yang di dengar oleh Tamara dan Valdo. Tamara hanya bersabar mendengar itu semua. Memang tak sepantasnya dia bersama Valdo apalagi menunggangi motor kesayangannya.

Tamara berniat lari untuk langsung menuju ke kelas. Tapi tangan kekar Valdo mencegahnya. Tamara lagi dan lagi dibuat bingung dengan Valdo.

Valdo langsung menarik Tamara untuk berada di tengah-tengah mereka yang membicarakan Tamara.

"SAMPE GUE DENGER ADA YANG NGEHINA TAMARA LAGI, LO SEMUA BERURUSAN SAMA GUE!" ancam Valdo kepada mereka semua yang berada di sana.

"Lo kan udah punya pacar, Do. Ngapain sih lo sama si Tamara?" tanya salah satu siswi SMA Biru.

"INGET YA KALIAN SEMUA! GUE DEKET SAMA TAMARA NGGAK ADA URUSANNYA SAMA KALIAN. SEKALI LAGI GUE DENGER ADA YANG NGOLOK-NGOLOK TAMARA ...." Valdo menggantungkan ucapannya.

"LO SEMUA BAKAL MENDERITA!" lanjutnya.

Tamara hanya menatap Valdo tak percaya. Dia tertegun dengan ucapannya. Baru kali ini ada orang yang membelanya. Apalagi ini adalah most wanted sekolah SMA Biru. Sulit untuk di percaya memang, tapi ini memang kenyataannya.

Valdo kemudian menatap mata coklat milik Tamara. Dia menyesal sekali pernah melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan. "Mulai hari ini, Gue Oshvaldo Bryan akan selau ada dan melindungi lo."

***
Lyodra sampai di SMA Biru dengan mobil mewahnya. Dia melihat keributan di tengah-tengah parkiran.

Akhirnya Lyodra datang ke sana untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata, dia melihat Valdo dan Tamara yang sedang bergandengan tangan.

Bahkan Valdo mengancam semua yang ada di sana membuat hati Lyodra ter-iris saja.

Lyodra langsung berlari menuju ke rooftop.  Itu adalah tempat yang aman untuk menyendiri. Sialnya, disana ada seorang gadis yang tengah menatap keberadaan Valdo dan Tamara.

Lyodra mencoba menyapa siapa gadis itu, ternyata dia cukup cantik setelah berbalik badan.

"Lo ngapain liatin mereka berdua ?" tanya Lyodra kepada gadis itu.

Gadis itu terkekeh kecil. "Kasihan sekali ya lo, Lyodra Ayuni. Pacar lo bisa direbut sama seorang anak beasiswa yang songong itu."

"Maksud lo apa?!" Lyodra tak terima dengan ucapan gadis itu rasanya dia sangat meremehkan seorang Lyodra.

"Lo nggak tahu siapa gue?" tanya gadis tersebut.

Lyodra menggeleng. "Nggak. Gue bahkan nggak pernah liat lo di sekolah ini. Dan kenapa lo nggak pake seragam?"

Gadis itu tersenyum. "Hari ini gue sengaja mau ketemu lo."

"Ketemu gue?" ulang Lyodra sembari menunjuk dirinya menggunakan jari telunjuknya.

"Iya. Next time kita ketemu, kalo lo pengen misahin Valdo sama Tamara," papar gadis itu. Sudah pasti ada maksud terselubung.

"Tapi ..."

Gadis itu tak memperdulikan ucapan Lyodra dia langsung pergi dengan cara mengendap-endap. Pantas saja dia tidak di ketahui banyak orang ternyata dia bukan anak sekolah sini.

Di dahi kirinya ada sebuah tanda lahir yang cukup besar membuat Lyodra gampang mengenalnya. "Gue akan mencoba sekeras mungkin buat misahin lo dari Valdo."

"Emangnya lo siapa mau bersaing dengan gue?" singkapnya, "Lihat saja!" Lyodra tersenyum dengan mengeluarkan smirk-nya.

Tapi sebelum Lyodra pergi dari rooftop dia menginjak sebuah gelang perak dengan huruf "H" sebagai tanda kepemilikan. "Apakah ini punya dia?"

***

Valdo dan Tamara masuk ke dalam Xl MIA 4. Tamara hanya menunduk tak seperti biasanya yang sangat bawel.

Valdo akhirnya menanyakan hal itu kepada Tamara. "Lo kenapa?" tanya Valdo perduli kepada Tamara.

Tamara tak habis pikir dengan jalan pikiran Valdo. "Kamu masih nanya kaya gitu sama aku?"

"Coba jelasin gue nggak ngerti!" mohon Valdo jujur.

Tamara mengungkapkan apa yang sudah ada dalam benaknya dari tadi. "Kita emang nggak sepantasnya sedekat ini. Aku nggak suka."

Valdo menaikkan alisnya. "Kenapa nggak suka?"

Tamara berdecak. "Gara-gara kamu semua orang benci sama aku."

"Gue ngelindungi lo, Tam," cecar Valdo yang tidak terima di salahkan.

Tamara membuka mulutnya tak percaya. "Ngelindungi apa kamu? Mungkin di depan kamu mereka nggak akan berani. Tapi, kalo kamu nggak ada? Aku bakal di ejek habis-habisan sama mereka."

Valdo langsung menyentuh kedua pundak milik Tamara. "Tam, dengerin gue!"

"Gue tulus sayang sama lo," bela Valdo. "Gue akan selalu berada di sisi lo, Tam."

Tamara hanya tertawa mendengarnya. "Di sisi aku? Mikir, Do! Gara-gara kamu sebentar lagi aku pasti bakal di tegur sama pacar kamu."

"GUE AKAN SELALU DI SAMPING LO TAMARA," tutur Valdo dengan penuh penekanan.

***

Terima kasih sudah mampir ke ceritaku.

Penasaran part selanjutnya?

Silahkan komen jika ada typo!

Follow Instagram Author
@Dewibiruu

Follow YouTube Author
@Dewisarah16

Ranselku [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang