Vote dulu sebelum membaca!
Bila perlu komen yang banyak:)***
Hai makasih banget yang udah baca cerita aku. Aku seneng banget kalo kalian juga vote dan komen setiap part-nya!
Semua itu sangat berarti buat aku:)
Buat kalian yang selalu nunggu up, semangat ya!
***
Btw, makasih banget buat Bela karena udah ngasih saran untuk visual Radit.
Pagi hari itu, seperti biasanya, semua murid SMA Biru bercanda gurau. Berlari kesana-kemari seperti anak kecil. Masa-masa SMA memang begitu indah, apalagi jika menjadi senior.
Radit mondar-mandir tak karuan, membuat Valdo dan Dino menatapnya heran. Dino yang memang super kepo akhirnya bertanya, "Lo kenapa sih, Dit? Mondar-mandir nggak karuan, gue pusing liatnya."
Radit langsung terdiam, langkahnya terhenti mendengar sahabatnya bertanya begitu. "Gue lagi bingung, No. Dari kemarin-kemarin Hana gue telepon nggak bisa. Apalagi gue nggak tahu, masa tiba-tiba gue nge-block nomor dia?"
"Yaelah, lo berarti salah! Jadi, si Hana ngambek tuh sama lo." Dino kemudian menyeruput es teh manis, tumben-tumbenan Geng Trilled datang pagi-pagi buta.
Valdo berpikir, mencoba mencari solusi. "Lo kerumahnya Hana aja pulang sekolah!"
"Tapi, gue udah khawatir banget, Do. Gue takut dia kenapa-napa?" Radit kemudian menggigit ujung kukunya, napasnya tak beraturan.
"Udah-udah tenang, ada gue di sini," ujar Dino sok pahlawan. "Gue telepon Hana sekarang, mungkin dia ngambek sama lo, jadi dia nggak mau ngangkat telepon dari lo," lanjutnya sembari mengeluarkan ponsel dari saku bajunya.
"Tumben, otak lo encer." Radit kemudian langsung duduk, menyingkirkan Bosnya.
Ketika Dino mencari kontak Hana, ternyata dia juga memblokirnya. "Lo nge-block doi gue?!" tanya Radit penuh emosi.
"Mana gue tahu, gue kan pacarnya Bella." Dino kemudian menyengir kuda.
"Gue kira lo mau ngomong gini, No. Mana saya tahu, saya kan ikan," ucap Valdo menimpali, kemudian menyeruput kopi hitamnya. Karena sekarang mereka berada di kantin Mpok Atun.
"Yakali gue ngomong kek gitu, bisa-bisa gue dihajar habis-habisan sama Bella." Dino kemudian membuka blokir Hana, dan meneleponnya.
Namun, nihil. Hasilnya sama saja, tidak ada jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranselku [Belum Revisi]
Fantasy_______________________________________________ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! [Tahap revisi, tulisan ini masih banyak kekurangan] *** Berkisah tentang kisah cinta 2 insan yang mengalami hambatan besar karena berbeda ras. Tamara Audy gadis sederhana...