Vote dulu sebelum membaca!
Bila perlu komen yang banyak:)***
Bel istirahat berbunyi membuat semua siswa dan siswi SMA Biru bersorak riuh termasuk Tamara.Dia langsung pergi menuju ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku untuk menambah wawasan mengarangnya.
Tapi, di tengah perjalanannya Tamara merasa seperti ada yang mengikuti- nya dari belakang. Tapi tidak dapat Tamara buktikan karena banyaknya siswa dan siswi SMA Biru yang berjalan kesana kemari.
Tamara melanjutkan perjalanannya dan sampailah di perpustakaan. Dia langsung mengambil sebuah buku yang menjelaskan 'Cara mudah menjadi pengarang ' buku itu sangat menarik untuk Tamara karena memang itu yang di incarnya. Tamara langsung duduk dan mulai membaca.
***
Valdo mengikuti Tamara dari belakang karena memang dirinya sudah berjanji akan selalu menjaga Tamara dari amukan SMA Biru.
Valdo kira Tamara akan pergi ke kantin, ternyata dia salah mengira. Justru Tamara menuju ke perpustakaan.
Tamara memang gadis yang sangat berbeda. Di saat yang lainnya pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong Tamara lebih memilih membaca buku.
"Gue nggak tahu, Tam. Pokoknya mulai hari ini lo harus jadi milik gue! Gue nggak akan biarin siapapun deketin lo." Valdo kemudian masuk dengan cara mengendap-endap membuat penjaga perpustakaan yaitu Bu Mona menanyakan hal itu.
"Ngapain kamu jalan ngendap-ngendap begitu?" tanya Bu Mona kepada Valdo.
Sial_batin Valdo.
Tamara langsung melihat ke sumber suara tersebut, ternyata Valdo lah penyebab kebisingan itu. Tumben sekali dia ke perpustakaan.
Bu Mona bertanya kembali. "Ngapain kamu diam?!"
"Eh, Bu Mona yang cantik. Valdo mau baca buku lah, Bu," jawab Valdo.
Bu Mona menggelengkan kepalanya. "Untung kamu ganteng jadi Ibu maklumi. Ya sudah sana. Lain kali nggak usah jalan kayak gitu lagi!" tegas Bu Mona.
"Siap, Bu!"
***
Valdo kemudian langsung saja mengambil buku apa saja dan duduk di samping Tamara. Membuat jantung Tamara berdegup dengan kencang.Tamara selalu grogi ketika berada di samping Valdo karena memang Tamara menyukai Valdo. Tapi apakah ini di rasakan Valdo juga?
"Ngapain kamu di sini?" ucap Tamara yang merasa tidak nyaman.
"Jagain lo," goda Valdo ngawur.
Tamara mengerutkan keningnya. "Maksud kamu?"
"Eh, maksud gue itu gu--gue mau mm-- mau baca buku lah. Emang perpustakaan ini punya lo apa?!"
Tamara melirik sinis Valdo. "Aku cuma nanya nggak usah nyolot!"
"Lo yang nyolot," bela Valdo.
"Apaan sih kamu, gaje."
"Tapi sayang, kan?" Valdo menaik turunkan alisnya pertanda dia menang sekarang.
"Nggak!" raut wajah Valdo seketika langsung terlihat kecewa. Valdo hanya pura-pura membaca. Sedangkan Tamara fokus membaca buku bacaannya itu.
Diam-diam Valdo mengamati Tamara. Jaraknya cukup dekat sekarang. Kenapa dia baru sadar kalau Tamara itu sangat cantik?
Tamara merasa sedang di perhatikan, akhirnya dia menengok ke arah Valdo. Untung saja mereka berdua memiliki cukup jarak sehingga tidak terjadi sesuatu. Tamara langsung memundurkan kursinya seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranselku [Belum Revisi]
Fantasy_______________________________________________ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! [Tahap revisi, tulisan ini masih banyak kekurangan] *** Berkisah tentang kisah cinta 2 insan yang mengalami hambatan besar karena berbeda ras. Tamara Audy gadis sederhana...