Note : Pindah ke Work tersendiri dari Work sebelumnya
Gs!for uke/Shou
Crossover !!
All chara are belongs to MXTX-sama
======== Breathe ==========
" Enyahlah !" suara pengusiran dingin terdengar oleh pemuda berjubah putih yang sudah banyak ternoda oleh darah, bahkan pita yang selalu terlihat bersih melekat kokoh didahinya kini sedikit longgar berantakan.
" Wei Ying " Lan Wangji membalas sendu, tidak dipedulikan hatinya yang terasa ngilu saat mendengar nada pengusiran dari sosok dihadapanya. Menyalurkan energi spiritualnya yang juga sudah tidak seberapa lebih penting ketimbang menggubris ucapan menyakitkan dari pria yang dicintainya itu.
" Enyahlah " lagi, suara pengusiran dingin itu kembali terdengar, semakin mengecil, bahkan aliran airmata yang sempat berhenti kala Lan Wangji membopongnya ke sebuah gua kini mengalir kembali dari manik kosong Wei Wuxian.
" Enyahlah .. " suaranya semakin mengecil teredam oleh badai dan petir yang menggila diluar sana
" kumohon, enyahlah, kau bisa terluka " lanjut Wei Wuxian dalam hati. Air mata semakin deras mengalir dari manik -yang terilihat- kosong miliknya. Tidak, dirinya bukan tidak sadar, dia masih sangat sadar, tapi kelelahan dan juga bayangan kematian kakak tercintanya yang terlempar jelas diwajahnya lah yang membuag Wei Wuxian seakan kehilangan jiwanya.
Wei Wuxian masih melihat Lan Wangji yang masih setia berjongkok menyalurkan energi spiritual kepada dirinya. Wei Wuxian ingin menolak, menyentak lengannya, atau apapun agar Lan Wangji pergi dari hadapannya, tapi tidak bisa. Tubuhnya tidak bisa digerakan, seperi ada paku yang menancap di kedua pahanya agar tidak bergerak.
Samar-sama manik kelabunya menangkap sosok merah dengan penutup mata dan pedang melengkung yang bertengger di pinggangnya, melangkah memasuki gua.
" kau .. " ucap Wei Wuxian sambil mendongakan kepalanya menatap sosok yang dia kenal. Hua Chengzu, Raja iblis dari kota hantu yang sangat terkenal karena pernah menantang 33 dewa surga serta membakar kuil-kuil mereka tanpa sisa. Dan juga ia adalah Ayah dari Wei Wuxian.
" Mn, sudah saat nya aku menjemputmu pulang ke kota hantu " Hua Cheng berucap sambil menutup payung merah yang juga menjadi khasnya.
" Aku datang dengan memasuki pikiran mu " ucapnya kembali kala melihat sosok putranya yang bingung mengapa Lan Wangji tidak bereaksi atas kedatangan sosok salah satu Raja iblis paling fenomenal itu.
" Tidak ! " bantah Wei Wuxian keras.
" Kau ingin terus disakiti oleh para manusia haus kekuasaan itu ? Apa yang akan kau dapatkan nantinya selain kematian ? " Hua Cheng berucap dingin.
" Tetap tidak " Wei Wuxian menolak karena masih memikirkan sosok anak kecil yang sempat di bentaknya tadi. Jika dia ikut ke kota hantu, siapa yang akan menjaganya juga para Klan Wen yang tersisa. Mereka bisa mati, dan Wei Wuxian tidak ingin ada kematian lagi.
" Aku tidak menerima bantahan, kota hantu lebih cocok untukmu ketimbang bertahan bersama para sisa Klan Wen yang tidak berdosa. Sudah cukup aku kehilangan DianXia ibumu, tidak denganmu " Hua Cheng berucap sambil berjalan mendekati Wei Wuxian. Kemudian mengarahkan dua jarinya ke dahi putranya dan membaca mantra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
FanfictionLan Wangji merasa aneh, sosok 'pemuda' yang merupakan murid tamu di sekte nya sangat mengganggu nya. pertama kali bertemu Lan Wangji menangisinya, tanpa sadar. kedua, dadanya bergemuruh kencang, hampir saja dia merengkuh sosok ceria itu kedalam pelu...