"Nak Veer, sepertinya kau harus tahu,"
"Tahu apa, ayah?" tanya Veer, karena raut wajah Ayah mertuanya itu terlihat aneh, seperti menyembunyikan sesuatu. Entah apa.
Shakti menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan.
"Ada apa, Ayah? Katakan saja," Veer tidak sabar.
"Kavya bukan putri kandungku." Ucap Shakti.
Kedua mata Veer membulat sempurna. Apa lagi semua ini?
"Ayah, jangan bercanda, putri siapa Kavya kalau bukan putri kandungmu? Ah aku tahu, Kavya bukan putrimu tapi putrinya ibu Neha, 'kan? Sama saja, Ayah mertua." Kata Veer tak percaya.
"Inilah kebenarannya, Veer. Dan kau harus tahu." tambah Neha.
"Maksudnya? Bukannya malam itu Ayah bilang saat ibu Neha hamil Kavya, kau bahkan tidak diperbolehkan ke kamar, Ayah." protes Veer, ya, teringat malam itu—saat Kavya tidak mau makan dan lebih memilih tidur, lalu Veer ikut bergabung bersama adik dan ayahnya. (Part 14.menuju rahasia besar)
"Bukan Kavya, tapi adiknya Kavya, putra kami."
Shakti Sharma, putra tunggal keluarga Sharma yang sakit-sakitan. Atas saran Ayahnya--Kakek Shakti, Ayah Shakti harus mengadopsi seorang anak laki-laki sebagai pelindung Shakti. Setelah mencari ke beberapa panti asuhan, orang tua Shakti sepakat untuk mengadopsi Sidharth—anak yatim piatu tanpa keluarga.
Dengan adanya Sidharth, kehidupan Shakti jadi lebih baik. Anak itu sangat menyayangi Shakti dan selalu melindunginya.
Hingga saat mereka dewasa, tradisi perjodohan yang memang sudah ada di keluarga Sharma membuat Sidharth harus terima dijodohkan dengan seorang gadis yang seharusnya untuk Shakti. Tetapi Shakti menolaknya karena telah memiliki kekasih, yang tak lain adalah Neha. Kemudian pernikahan Sidharth dan Shakti dilangsungkan dihari yang sama.
Sidharth berhenti bekerja di kantor ayahnya dan mendaftar sebagai tentara. Saat itu Shakti tak lagi sakit-sakitan, jadi tidak ada yang dilindunginya lagi , dan menjadi Tentara adalah cita-cita Sidharth sejak kecil.
Beberapa tahun setelah menikah, Mahima--istri Sidharth mengandung anak pertama mereka. Sama seperti Kavya dan Veer, walau menikah karena perjodohan tapi Sidharth dan Mahima juga saling mencintai.
Karena tugas Sidharth yang seorang tentara perbatasan mengharuskannya tinggal jauh dari keluarga dan istrinya, mereka menjalani hubungan jarak jauh. Sidharth hanya pulang beberapa bulan sekali.
Sedangkan Shakti dan Neha, mereka hidup bahagia bersama walau keluarganya menentang hubungan itu karena Neha wanita yang sulit mendapat anak. Tapi Shakti yang sangat mencintai Neha tetap mempertahankan hubungannya.
Saat usia kandungan Mahima menginjak 9 bulan, kabar mengejutkan datang dari perbatasan. Pemberontakan terjadi dan berujung perang. Karena tragedi itu, Sidharth juga beberapa tentara lainnya menjadi korban dan meninggal. Mahima tidak mampu menerima kenyataan kehilangan Sidharth, hari itu juga ia melahirkan seorang bayi perempuan yang tak lain adalah Kavya. Namun naas, Mahima mengalami pendarahan yang berakhir merenggut nyawanya.
Dihari kelahirannya, dihari itu pula Kavya kecil menjadi yatim piatu. Shakti merasa sangat kehilangan kakaknya, kakak yang sangat menyayanginya, bahkan rela melakukan apapun untuknya. Demi membalas kebaikan kakaknya, Shakti mengangkat Kavya sebagai putrinya. Dan berjanji pada almarhum Sidharth dan Mahima untuk menyayanginya sebagaimana Sidharth menyayangi Shakti.
Dan benar, Kavya tumbuh dengan kasih sayang berlimpah dari Shakti dan Neha. Kavya bukan seperti anak angkat, malah lebih seperti anak kandung karena kedua orang itu sangat menyayanginya. Hingga saat usia Kavya 9 tahun, Neha dinyatakan hamil. Penantian Shakti dan semua keluarganya setelah bertahun-tahun akhirnya terbalas juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSHKIL PYAAR (End)
Roman d'amour----- Sungguh aku tidak percaya, bagaimana aku bisa menikah dengan pria lain jika aku sendiri sudah punya seorang kekasih? Sepenuh hati dan jiwaku hanya untuknya, lalu kenapa hal konyol bernama 'perjodohan' harus datang menghampiriku lalu mengganggu...