Prolog

1.7K 94 15
                                    

Di meja makan, terlihat seorang gadis SMA berumur 16 tahun sedang mempersiapkan buku & tas untuk sekolah dan Papanya yang membawakan kotak bekal & susu coklat untuknya. Gadis remaja itu tampak sangat bahagia dengan perhatian kecil sang Papa.

"Ini gua setahun yang lalu. I have good life. No, no. I have great life. Gua punya semuanya yang gua mau. Semuanya yang bikin hidup gua SEM PUR NA!

Pertama, gua lahir & hidup di keluarga kecil yang happy."

Mamanya sebagai pekerja kantoran sedang sibuk mengurus berkas-berkas.

Terlihat gadis tersebut duduk di samping Papanya sembari bercerita. Kemudian dia tertidur di sandaran bahu Papanya.

"Biarpun gak terlalu dekat sama Mama. Ya, abis Mama sibuk banget sih sama kerjaannya. Tapi tetap aja, hidup gua baik-baik aja kok.

Huh...

Setahun kemudian semua berubah...

Ternyata hidup sempurna cuman ada di film."

Gadis itu melihat Papa & Mamanya ribut di balik pintu kaca. Dia sedih karena kedua orangtuanya bertengkar. Papanya hanya menuntut Mamanya untuk lebih memperhatikan putrinya. Namun, si Mama ngotot gak bisa karena kerjaan menuntutnya untuk segera selesai.

Papanya bahkan nyaris menampar Mamanya. Dan gadis itu hanya menangis & ketakutan.

"Di kehidupan nyata, gak ada yang sempurna. Hidup gua berubah menjadi lebih buruk. Satu per satu drama datang."

Terlihat Papanya membawa koper besar & siap pergi meninggalkan rumah.

"Drama pertama, Bokap Nyokap gua cerai. Drama kedua, tiba-tiba aja Papa pindah ke luar negeri. Mulai bisnis baru, sekalian hidup baru disana. Papa...orang yang paling gua sayang, tega ninggalin gua berdua sama Mama."

Sang Papa memeluk putrinya sambil minta maaf dan anaknya hanya bisa menangis karena Papanya meninggalkan dia dan sang Mama. Sang gadis hanya bisa menangis tersedu-sedu karena kehidupan bahagianya hancur seketika.

Gadis itu lalu pergi ke kamar Mamanya. Dia melihat disana Mamanya merenung & sedih karena perpisahannya dengan sang mantan suami.

"Dan ternyata bukan cuman Papa aja yang ninggalin gua."

Gadis itu bercerita tentang masalah yang dihadapi. Setelah tau, sahabat-sahabatnya pun pergi meninggalkan dia sendirian di bangku taman sekolah. Gadis itu terkejut, tidak ada setia kawan dalam kehidupannya juga.

"Sahabat-sahabat gua juga pergi ninggalin gua. Gitu aja ninggalin gua tanpa alasan yang jelas. Di saat gua butuh dukungan, mereka pergi. Di saat gua jatuh, gak ada yang bantu gua buat bangun. Semua orang pergi."

Gadis itu melihat bingkai foto keluarganya, mengeluarkannya dari bingkai lalu merobeknya sampai hancur sambil menangis. Membuka ikatan rambutnya dan membuatnya menjadi berantakan. Lalu, dia mewarnai rambutnya jadi merah. Padahal, dia masih sekolah & warna rambut merah itu dilarang dalam peraturan sekolah.

"Tiba-tiba gua sendirian. Tiba-tiba hidup gua berantakan. Tiba-tiba semuanya gelap."

Gadis itu duduk di dekat tangga dengan mata yang merah & rambut kusut. Sambil mendengarkan lagu di headphone-nya.

"Yep ini gua sekarang. Kusut, berantakan. Tchh, menyedihkan. Gak ada yang mau jadi teman gua. Gak ada yang mau dekat-dekat gua. Kecuali dia."

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Halo minna, ini cerita BoruSara keduaku! Inspirasi dari film remaja cukup populer '3600 Detik'.

Ini genre romance-friendship gitu sih. Ya pokoknya dibaca saja 💕

Tenang, book 1 PETUALANGAN SARADA masih lanjut kok!

3600 DETIK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang