Chapter 4

575 69 4
                                    

Sarada berhasil kabur dari Shino. Tapi dia juga malas masuk kelas untuk belajar. Jadi dia memutuskan ke belakang lorong sekolah dan melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa frustasinya.

Sebuah rokok! Dia mengambil sebatang rokok dari tasnya dan ingin menyalakannya. Tiba-tiba, ada yang memfotonya dengan Polaroid secara mendadak, dan itu membuat Sarada kaget & langsung memalingkan wajahnya.

Pemuda yang sama, yang duduk dengannya. Siapa lagi kalau bukan Boruto.

"Apaan sih lu!" ketus Sarada.

"Yee...apaan apaan apaan!" kesal Boruto langsung merebut rokok di tangan Sarada, membuangnya ke lantai lalu menginjaknya. Sarada langsung kesal karena Boruto merebut rokoknya.

"Lu ngapain ngerokok di sekolah, hah?"

"Emang ada hubungannya ya ama lu, hah? Sok akrab banget sih, gua tuh bukan siapa-siapa lu!"

"Ya, gua pengen jadi siapa-siapa lu. Jadi sahabat kek." ucap Boruto ingin menawarkan diri jadi teman Sarada.

"No!" tolak Sarada dan langsung berbalik. Boruto & Sarada kaget ternyata ada Pak Shino di belakangnya.

Pasti perbuatan dia tadi ketahuan lagi. Sarada juga pasrah.

"Ikut ke ruangan!" perintah Shino.








Di Ruang Guru

Boruto dan Sarada duduk berdua menghadapi Pak Shino yang raut wajahnya sudah kesal dan nyaris muak dengan kelakuan Sarada pagi ini.

"Sudah telat, lompat pager, bolos pelajaran, penampilan kamu kayak gini lagi, hah! Sudah melanggar peraturan. Bawa rokok lagi! Ini belum jam 8 pagi, Sarada. Tapi sudah banyak peraturan yang kamu langgar." oceh Shino namun sikap Sarada hanya cuek saja.

"Sekarang saya tanya sama kamu, hukuman apa yang pantes buat kamu, hah? Saya mau tanya!" tanya Shino sambil menggebrak mejanya.

Inilah yang Sarada tunggu, dia sudah tidak betah lagi.

"Dikeluarin dari sekolah!" jawab Sarada dengan santainya.

Sedangkan Boruto terkejut dengan jawaban santai Sarada. Semudah itu meminta dikeluarin dari sekolah? Tidak ada takutnya nih anak!

"Eh buset deh ngomong kayak gitu!" ucap Boruto pelan.

"Tidak semudah itu Sarada, ya. Kamu tidak akan saya keluarkan dari sekolah ini. Kamu akan saya didik untuk menjadi orang yang lebih baik. Oke?"

Sarada hanya memutar bola matanya, yah kecewa dia malah tidak dikeluarkan!

"Gini ya, sebelum kamu kembali ke kelas kamu akan saya hukum dulu."

Sarada terkejut karena dia tetap dapat hukuman dari Shino.

"Dan untuk 2 minggu ke depan, kamu membersihkan semua toilet. Dan mengecat dinding sekolah."

"What? Emang gua babu apa?" terkejut Sarada dengan hukuman yang menurutnya tidak wajar.

"Terus ini? Ini gak dihukum? Hah? Dia kan bolos juga. Masa cuman saya!" tanya Sarada sambil menunjuk Boruto.

Ini kesempatan Boruto untuk lebih mengenal dekat Sarada dengan meminta sesuatu ke Shino.

"Oh iya pak, hukuman buat saya apa pak? Saya juga pengen kali dihukum pak." ucap Boruto sambil cengir ke Shino. Sedangkan Sarada hanya menatapnya heran. Cowok ini aneh menurutnya, ia malah minta dihukum juga bukannya menolak.

"Oke oke, karena kamu juga bersalah, kamu akan saya hukum mengawasi dia menjalankan semua hukuman yang saya kasih. Paham?"

Boruto dengan raut wajah senangnya mendengar hukuman yang diberikan padanya. Yah, ini kesempatan bagusnya untuk mendekati Sarada.

"Oh oke, oke pak. Siap. Akhirnya dapat hukuman kayak gini. Nih gua demen nih hukuman kayak gini. Ngawasin lu." ucap Boruto sambil menepuk tangannya karena senang.

Sedangkan Sarada terkejut dan merasa hukuman untuk Boruto tidak adil. Masa cuman mengawasi? Hukuman macam apa itu? Sedangkan dia malah menjadi babu untuk mengurus sekolah!

"Hukuman apaan tuh pak? Masa dia cuman ngeliatin aku!" protes Sarada.

Tanpa basa-basi lagi, Sarada langsung diberi kaleng cat untuk mengecat dinding sekolah. Sedangkan Boruto di belakang sedang duduk sambil mengawasi Sarada.

Terpaksa, dia harus jalanin hukumannya. Karena dia minta dikeluarkan pun tidak dikabulkan!

Apakah usaha Boruto berhasil untuk mengajak Sarada berteman? Apakah Sarada akan terbuka pada Boruto?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Yoo minna, vote lagi ya! 🥰

587 words 💕

3600 DETIK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang