Seminggu kemudian...
Sarada sedang duduk di tangga sekolah sambil menikmati makanannya, ketika Boruto duduk di depannya sambil mengeluarkan secarik kertas di depannya.
"Apa ini?" tanya Sarada.
"Ini Pamflet Malam Kesenian yang akan diadakan besok malam! Setiap tahun sekolah mengadakan malam kesenian. Dan gua jadi salah satu panitianya!" ucap Boruto.
"Wah selamat kalau begitu!" kata Sarada.
"Terus gua pilih yang mana dong?"
PENTAS SENI 2020
Music Theater
Stand Up Comedy
Dancer
Many more
"Udah lu ikut gua aja! Nih gua punya ide nih, gua main piano, lu yang nyanyi." usul Boruto.
"Enggak ah, gua gak bisa nyanyi. Kan gak lucu kalau kita di atas panggung terus gua ditimpukin!" kata Sarada malu-malu.
"Ya gak usah dipikirin lah, suara lu tuh bagus kali!"
"Enggak. Dan lu belum pernah denger gua nyanyi."
"Oh iya ya. Yaudah ntar tuh anak-anak seni pada mau ngumpul nih! Jadi kalau menurut gua sih mendingan kita kesana deh. Siapa tau ada yang cocok buat lu. Pas buat lu!"
Sarada belum menjawabnya, Boruto malah tak sabar...
"Yaudah yuk penyanyi biduan. Ayuk!" ajak Boruto sambil menarik tangan Sarada.
Di Lorong Sekolah
"Eh iya Sar, gua ke bagian Perpus dulu ya. Ntar lu kabarin gua kalau ada slot kosong."
"Alright!"
Sarada lalu berjalan-jalan di lorong sambil melihat tenda-tenda yang dibangun para murid untuk pentas seni. Ada yang berlatih Dance, menjual boneka, dll. Namun bedanya, biasanya dia memasang wajah cemberut atau ketus, kini ia pasang wajah senyumnya yang selama 1 tahun ini ia hilangkan. Semua berkat Boruto!
Tak lama, Pak Shino tiba-tiba berada di depannya mengajaknya bicara.
"Sarada?"
"Iya?"
"Tadi pagi Boruto sudah kasih laporan tentang semua pembelajaran kamu. Dan saya liat, nilai-nilai kamu sekarang udah jauh lebih baik, yah. Saya yakin kamu bisa! Keep up to the work!" ucap Shino tersenyum.
"Okay. Thanks pak!" Sarada yang mendengarnya sangat bahagia nilainya sudah meningkat.
Di Kantin Sekolah
Boruto melihat Shikadai sedang belajar dengan minuman Jus Mangga di sampingnya. Ia pun menghampirinya...
"Shik, lu gak ke ruangan musik?"
"Ah elah, buru-buru banget. Ntar dulu, gua mau nanya sama lu. Gua liat-liat belakangan ini lu kayaknya tambah deket sama si Merah."
"Sama si Merah?"
"Yaelah gak usah pura-pura bego! Udah jadian ya?"
"Jadian apa sih?"
"Jadian dong, lu udah tembak belum? Udah lu bilang :
'Aku selama ini sayang kamu, kamu mau gak jadi pacarku?'
'Ahh aku mau so sweet banget!', gitu udah belum? Abis gua liat lu kemana-mana berduaan. Kalau gua jadi lu mah langsung aja, udah sama-sama suka ini. Ngapain ditunda-tunda, iya gak?" tanya Shikadai langsung menengok bahwa Boruto sudah tak ada di sampingnya.
Di Ruang Seni
Sarada menghampiri murid-murid yang sedang latihan menari untuk pentas Musical Theater. Dirinya lalu memberanikan diri untuk bertanya pada mereka.
"Gua ikutan dong!"
"Emm...boleh-boleh aja sih."
"Terus kapan gua bisa mulai?"
"Untuk saat ini semua peran udah keisi penuh sih!"
"Umm...pastilah ada satu."
"Hmm...oke deh ada satu buat kamu."
Yes, Sarada tak sabar ingin menunjukkannya pada Boruto!
Di Tangga Taman Sekolah
"Hah? Serius? Lu dapat pemeran utama gitu?"
Sarada mengangguk tersenyum.
"Haduh ya ampun Sarada, kalau emang beneran nih ya gua bakal duduk paling depan dan gua bakal support lu! Dan gua bakal teriak-teriak sendiri! Serius!" ucap Boruto bersemangat.
"Oke, tenang!"
"Ya gua kan seneng!"
"Oke makasih udah seneng!"
Tak lama bel pulang sudah berbunyi, Sarada & Boruto ingin pulang. Namun tiba-tiba, Sakura datang ke sekolah putrinya. Ia ingin menjemput Sarada.
"Sar?" panggilnya sambil menyapa Sarada.
Sarada langsung menatap malas Mamanya yang ada disini. Boruto yang melihatnya langsung bertanya...
"Wow! Eh siapa tuh?"
"Nyokap gua!"
"Buset cantik bener! Kayak artis papan atas gitu emm siapa ya? Ah, iya Haruno Sakura! Anaknya begini! Haduh, beda banget ya!" puji Boruto lalu menarik tangan Sarada menghampiri Sakura.
"Halo Tante kenalin nama saya Uzumaki Boruto. Temennya Sarada." sapa Boruto salim dengan Sakura.
"Hai Boruto." ucap Sakura senyum.
"Oh sayang ya, Sarada gak pernah cerita sama Tante soal punya temen se-cute kamu!"
Boruto senang bukan main karena pujian Sakura!
"Mama ngapain sih disini?" ketus Sarada.
"Jemput kamu! Umm...Boruto udah ada yang nganter? Mau bareng kita? Yuk!" tawar Sakura.
"Oh boleh, boleh Tante!"
Sarada langsung menginjak sepatu Boruto!
"Enggak, si Boruto ada supir!"
"Kan bisa gua suruh pulang duluan!"
"Udah gakpapa. Rumahnya dimana? Bareng aja gakpapa!"
"Deket sana sih Tante!"
Sarada langsung meninggalkan mereka berdua karena kesal Boruto menerima tawaran Mamanya!
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sorry agak kepanjangan! 😁 Besok author akan puaskan adegan total BoruSara yang klimaks! Kita sudah sampai di inti cerita!
726 words ❤
![](https://img.wattpad.com/cover/232718469-288-k529559.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
3600 DETIK [DISCONTINUED]
RomansHighest Rank : [#5] Boruto (20.10.2020) . . . Hidup Sarada mendadak berubah ketika Papa dan Mamanya bercerai. Untuk menunjukkan kemarahannya, Sarada mengecat rambutnya menjadi merah. Kini tidak ada lagi yang mau berteman dengan Sarada. Mama mencoba...