Chapter 34

452 58 29
                                    

Menit ke menit...

Detik ke detik...

Tak terasa waktu terus berjalan...

Apalagi jika melakukannya bersama orang yang kau sayangi...

Itu yang dipikirkan pemuda berambut Blonde ini...

Meskipun lelah rasanya, namun dia bersyukur dapat merasakan kehidupan normal sesungguhnya diinginkan selama ini walaupun hanya 1 jam!

Setelah puas bermain, kini saatnya ia harus segera persiapkan mentalnya setelah ini!

Menuju ruang operasi yang menurut orang-orang menyeramkan!

Begitu pula yang dirasakan Boruto...

Karena di sanalah, saat operasi kehidupanmu di antara berhasil atau gagal. Atau bisa disebut kau bisa di ambang hidup atau meninggal...

Namun, seperti yang Sarada katakan tadi. Pemuda itu harus tenang menjalani semuanya. Karena ia percaya, Sarada akan selalu menemaninya.

"Bolt, sebentar dong! Sebelum pulang kita ke Midway Games yuk!"

"Hmm...ayo. Sekalian kita tanding, gimana?"

"Umm...boleh. Siapa takut! Biarpun kamu pacar aku, tapi aku gak akan kalah dari kamu!"

"Oke!"

Akhirnya mereka ke Midway Games, dimana banyak macam permainan seperti melempar bola tepat sasaran, memancing, melempar panah, dan masih banyak. Dan tentu saja, jika tepat sasaran kita akan mendapatkan hadiah.

Dari hadiah yang kecil seperti makanan snack sampai hadiah besar seperti Boneka.

Mereka memilih permainan melempar bola yang menurutnya tidak banyak menguras tenaga. Karena habis ini, mereka harus makan sebentar sebelum kembali ke RS.

Mereka berlomba siapa yang melempar bola tepat sasaran, maka salah satunya akan mendapat hadiah. Dan pemilik toko itu menawarkan hadiah Boneka Bebek Besar.

Saling melirik dengan sengit, langsung fokus melempar bola dengan semangat!

Dan score akhir adalah : Boruto (3) vs Sarada (1)

Boruto menerima hadiah tersebut dan langsung memberikannya pada Sarada.

"Buat aku?"

"Iya. Simpan baik-baik! Kalau kamu kangen aku nanti, kamu tinggal liat boneka ini. Kamu gak akan sendirian."

"Apaan sih ngomongnya, Bolt. Kayak mau pergi jauh aja! Kan kalau kangen kamu, aku tinggal nemuin kamu!"

"Yaudah. Sekarang kita kemana?"

"Umm...eh ada restoran Pizza tuh. Makan dulu yuk."

Boruto hanya mengangguk dan mengikuti Sarada yang sudah berjalan duluan dengan semangat.

Sementara, Boruto sendiri tiba-tiba memegang sisi kepalanya. Ia merasa pusing seketika. Mungkin karena kelelahan bermain wahana tadi, pikirnya!

Ia hanya tak sadar, bahwa memang wajahnya sudah sangat pucat!




















Di Restoran Pizza

Sarada memesan sosis dan pizza. Sedangkan Boruto ingin memakan spaghetti saja.

Sarada sangat menikmati makanannya karena ia sendiri memang sangat lapar setelah bermain penuh tantangan tadi.

Sedangkan Boruto masih mengaduk spaghetti-nya sambil menundukkan kepalanya.

3600 DETIK [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang