Alea
"Aku mohon, jangan putuskan aku."
Untuk ke sekian kalinya seorang gadis dengan tatapan memohon disertai tangis yang membanjir di pipinya tengah bersimpuh memeluk lutut seorang pria.
"Apa kau bodoh? Sejak kapan kita berkencan?"
Gadis itu menggeleng keras. Meski ia sadar perkataan pria itu adalah benar, namun ia tak bisa mengelak bahwasanya Jungkook adalah cinta pertamanya. Ia pun sadar bahwa Jungkook memang pria brengsek yang bukan hanya dirinya diperlakukan seperti itu. Namun karena sebuah rasa yang dilandaskan cinta membuatnya dengan suka rela melakukan apa saja demi mendapatkan Jungkook.
"Aku mencintaimu. Ku mohon jangan seperti ini." Gadis itu masih belum bisa menerima kenyataan pahit yang Jungkook torehkan padanya. Ia tak akan mungkin bisa. Tak mungkin bisa hidup tanpa sesosok pria yang sudah dua belas tahun lamanya terukir sempurna di hatinya.
"Alea!?" Jungkook membentak dengan sangat keras seraya menarik tubuh Alea bangkit.
Ya, dia adalah Alea—gadis bernasib malang yang mengalami cinta sepihak.
"Berhentilah! Aku tidak ingin menyakitimu lebih jauh Alea. Tolong berhentilah menyukaiku." Selesai mengeluarkan suara yang memelan Jungkook pun pergi meninggalkan Alea.
Alea nyaris tak bisa bernapas. Tubuhnya seketika ambruk lagi dan tambah menangis sejadi-jadinya. Satu hal yang tak akan pernah bisa ia buang begitu saja adalah ketika ia tak lagi menyukai Jungkook. Bagaimana mungkin jika kebenarannya ia seakan ingin mati tertimbun salju jika hidup tanpa adanya pria itu.
Flashback On
Juli, 21 September.
Seorang gadis berlari tanpa menghiraukan panggilan wanita berlipstik merah tebal yang menyuruhnya meminum cokelat panasnya. Ia hanya mengganjal mulutnya dengan roti tawar dengan tali sepatu yang tak terikat.
Gadis itu semakin mempercepat laju larinya saat objek yang ia incar sudah semakin dekat darinya. Alih-alih ia ingin mencelupkan ke dua tangannya di saku mantel, gadis itu pun sontak tersadar jika ia lupa memakainya.
"Jungkook!" teriaknya namun tanpa sengaja menginjak tali sepatunya hingga akhirnya gadis itu pun terjatuh dengan gaya tengkurap.
"Alea!" Pria yang menjadi sasaran tersebut spontan saja menoleh kebelakang dan mendekati Alea sembari berjongkok membantu gadis itu duduk.
Alea mengangkat kepalanya, seketika tersenyum lega karena tak perlu susah payah mengejar pria di hadapannya lagi.
"Hei, kenapa malah senyum?" tegur Jungkook bingung mendapati bukan ringisan yang keluar dari mulut Alea.
"Tidak apa-apa," jawab Alea sembari menundukkan kepalanya.
Jungkook menghembuskan napas pelannya. "Kau pasti mengejarku lagi." Pria itu tanpa perlu bersusah payah berpikir pun sudah tau jelas bahwa Alea adalah gadis yang akan selalu mengekorinya. Terhitung sejak ia dan Papanya memutuskan pindah dari kotanya dan mirisnya malah mendapatkan tetangga sejenis Alea yang tak ada bedanya seperti benalu bagi Jungkook. Terhitung sejak SD Alea selalu mengikuti Jungkook. Bahkan gadis itu rela pindah ke sekolah di mana ada Jungkook di sana.
Alea hanya menunduk tak mau memperlihatkan wajahnya. Ia sama sekali tidak malu, hanya saja ia berusaha menyembunyikan senyum bahagianya.
"Bodoh," gumam Jungkook mengetahui penyebab Alea terjatuh karena sepatu yang tak terikat. Ia pun menarik pelan kaki Alea bergantian demi membantu gadis itu mengikatkan tali sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVER THE SERIES
RomanceMelalui kisah Audrey, Alea, Maddie, Stella dan Rachel, kita akan diajak memahami bagaimana rumitnya menemukan batas cinta yang sesungguhnya. Cinta yang menampung pengharapan dan begitu pulalah sulitnya cinta berikan kepastian. Akankah ke lima gadis...