(CHAPTER COMPLETE)
______
Saat musim dingin datang membekukan lautan,
gadis itu datang dengan kehangatan dalam dekapannya.
Saat musim panas datang menggugurkan dedaunan,
gadis itu datang membawa kesejukan pada sinar matanya.
Tapi anehnya, ia terci...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kehidupanmu palsu, jangan mencoba terlihat sengsara. Karena kelemahanmu akan menjadi senjata bagi orang lain untuk menjatuhkanmu."
___Cessper___ ***
Yeji menuju apartemen mewahnya yang terletak di daerah Distrik Gangnam. Seperti kata sempurna yang selalu melekat dalam diri Yeji, keluarganya merupakan keluarga yang terpandang. Ayahnya adalah pemilik perusahaan Industri Teknologi Electronik Digital ketiga terbesar di Korea Selatan. Tidak heran jika saat ini Yeji memiliki apartemen di kawasan Gangnam yang terkenal dengan harganya yang fantastis. Meskipun begitu, Yeji mendapatkan apartemen ini murni dengan uangnya sendiri. Ia telah diajarkan untuk berbisnis sejak bangku sekolah. Ia bahkan memiliki saham di perusahaan ayahnya dengan jumlah yang tidak sedikit. Banyak orang yang mengatakan kehidupan mewah Yeji tidak jauh-jauh dari hasil nepotisme ayahnya. Memang benar, bagi Yeji dunia memang selucu itu. Siapa yang dilahirkan di keluarga kerajaan tidak akan jauh-jauh dari menjadi seorang putri. Ia tidak pernah menampik rumor yang selalu ia dapatkan tentang siapa dia dan siapa ayahnya. Semuanya memang berasal dari kekuasaan ayahnya sehingga ia bisa mendapatkan semuanya.
Yeji merupakan mahasiswa dengan segudang bakat juga. Salah satu yang paling membanggakan adalah kemenangannya dalam festival designer korea hingga ia mendapatkan tiket ke acara fashion bergengsi Milan Fashion Week satu tahun yang lalu. Hal itu berpengaruh besar bagi kefamousan yang Yeji dapatkan saat ini. Mungkin beberapa orang mengatakan keberhasilan yang Yeji miliki tidak jauh dari pengaruh besar yang ayahnya miliki. Namun, entah karena nepotisme atau apapun itu Yeji tak perduli. Baginya, selama itu masih menguntungkan, ia akan senang. Hukum alam memang memaksa siapa yang kuat yang akan menang.
"Yeji, kau terlambat 30 menit," ucap seorang gadis ketika Yeji baru saja masuk ke apartemennya. Ia lantas mengecek jam tangan, kemudian membelalakan matanya terkejut. Ia memang terlambat 30 menit sesuai dengan jam pulang yang dijanjikan. Ia harus bersiap untuk menghadiri acara makan malam.
"Aku akan mandi 5 menit. Bisa minta bantuan untuk menyiapkan gaunku? Pilih saja yang kamu suka, Ryunjin-na," pinta Yeji berlari ke arah kamar mandi.
"Lucas mengirimkan kotak untukmu. Sepertinya itu gaun. Ada note di atas kotaknya yang bertuliskan 'pakai ini'," kata Ryunjin berteriak dari arah dapur, membuat Yeji melongokan kepala dari balik pintu kamar mandi. Ia mengedarkan pandangannya di seluruh sudut kamarnya dan menemukan kotak persegi berukuran besar yang tergeletak di atas kasur.
"Baiklah," katanya membenarkan.
***
"Brengsek!" ucap Yeji setelah gaun itu terpasang di tubuhnya.
"Dia memiliki selera fashion yang buruk," ujar Ryunjin menanggapi pakaian Yeji. Ia memandangnya dengan takjub, megingat seperti apa acara makan malam yang akan Yeji hadiri.
