27. Creep

1.3K 184 27
                                    

"Kau tak akan bisa menyalakan api tanpa takut terbakar rasa panasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tak akan bisa menyalakan api tanpa takut terbakar rasa panasnya."

_____cessper_____
***

Suasana di ruangan studio milik Felix terlihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing setiap orang yang berseliweran ke sana kemari menata ruangan pemotretan. Di sebuah ruangan lain, dua orang wanita juga terlihat serius menata make up seorang gadis yang tengah memandang pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Ia tak terlihat berbeda dari biasanya, tapi jauh lebih berkarisma dengan make up tegas yang menghiasi wajahnya. Polesan lipstick berwarna merah terang akhirnya menjadi penutup setelah satu jam merias Yeji. Gadis itu berdiri, seseorang membawakannya blazer berwarna coklat. Seperti kesepakatan, beberapa pakaian yang ia kenakan untuk pemotretan majalah Elle Korea harus brand miliknya sendiri. Ia sendiri yang merancangnya dan menjadi modelnya.

Di ruangan lainnya, Han terus berdecak sebal dengan semua hal yang ia dapati. Bahkan kini ia merasa jengkel dan kehilangan minat untuk membantu Chan memeriksa semua berkas yang tergeletak mengenaskan di atas meja. Lelaki itu hanya menyandarkan dagunya di atas tangannya yang ia sanggahkan di atas meja sambil terus memandang Chan yang terlihat sibuk sendiri.

"Kau mau terus seperti itu? Tidak usah banyak berpikir dan cepat periksa ini!" pinta Chan mulai kehilangan kesabaran karena kehadiran Han yang tak membantu sama sekali.

"Memangnya Hyung tidak tersinggung? Mereka mengirim karyawan sebanyak itu untuk membantu kita? Huh! Make over, penata rambut, penata busana, sampai setting lighting! Kenapa tidak mengambil alih semuanya saja! Mereka sudah mengirim prosedur, tema, gaya, kostum! Kenapa tidak fotografer dan editornya sekalian?" kata Han menggebu-gebu.

"Kecilkan suaramu!" bisik Chan memperingatkan.

"Memangnya mereka bisa bahasa Korea? Lagipula ini ruangan kedap suara," ucap Han lagi dengan nada jengkel.

"Kita bersyukur saja. Pekerjaan kita berkurang banyak. Jangan terlalu banyak protes. Cepat selesaikan ini sebelum Felix dan Hyunjin datang," kata Chan menepuk kepala Han dengan gulungan kertas di genggaman tangannya. Tepat setelah Chan mengatakan itu, pintu ruangan terbuka. Hyunjin datang setelah menghadiri pertemuan mendadak bersama Felix di daerah Itaewon. Kepergian mereka mengharuskan pemotretan ini akhirnya terlambat dua jam.

"Kenapa harus aku lagi yang memotret? Kita sudah punya fotografer tetap," ucap Hyunjin mulai melepaskan jas dan kemeja yang ia kenakan. Ia menggantinya dengan kaos pendek berwarna hitam agar terasa lebih nyaman. Hyunjin memang sudah berkali-kali protes akan hal ini mengingat kini ia sedikit sibuk dan tidak memiliki waktu seluang itu hanya untuk melakukan pemotretan yang bahkan bisa dengan mudah dilakukan orang lain.

"Kau tahu sendiri Alexa seperti apa. Alexa hanya mempercayaimu sebagai orang yang bisa bekerja. Kau tahu? Yang lain bahkan sama sekali tidak mendapatkan job apapun. Orang-orang kita menganggur. Aku-"

Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang