34. Lose

1.3K 217 119
                                    

"Jatuh cinta tidak salah, karena hati tidak bisa dikendalikan pada siapa ia akan dijatuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jatuh cinta tidak salah, karena hati tidak bisa dikendalikan pada siapa ia akan dijatuhkan."

___Cessper___
***

Dua minggu kemudian

Deretan alat make up yang terjajar di rak panjang yang terlihat penuh dan berwarna-warni. Toko dengan dekorasi perabotan yang feminim, menunjukkan bahwa toko itu memang disediakan untuk para wanita. Yeji tersenyum ketika menemukan sebuah lipstick dengan warna orange pastel yang terlihat lembut dan menyatu dengan kulit. Yeji mengambil sampel dan mencobanya, mengoleskan dengan tipis ke seluruh permukaan bibirnya. Pantulan dirinya di cermin terlihat fresh dengan lipstik yang baru saja ia kenakan, wajahnya terlihat lebih berwarna dan tidak pucat seperti sebelumnya. Kemudian Yeji berbalik, menghadap ke arah Ryunjin yang juga masih sibuk mencari beberapa benda yang menarik untuk ditelusuri.

"Bagaimana dengan warna ini?" tanya Yeji menunjukkan hasil polesan bibirnya kepada Ryunjin. Ia mulai menunjukkan beberapa pose agar Ryunjin bisa menilai warna bibirnya yang akan dipadukan dengan raut wajah Yeji.

"Wah, dimana kau menemukannya? Itu warna yang sangat bagus di bibirmu," kata Ryunjin dengan jujur sambil tertawa lebar, hingga pipinya memunculkan beberapa garis wajah seperti kumis seekor kucing. Bahkan kedua tangannya bertepuk tangan mendukung opininya sendiri.

Yeji tertawa setelah Ryunjin mendukungnya untuk segera membeli lipstik yang baru saja ia coba. Mereka bergerak menuju kasir untuk membayar pesanan mereka. Besok malam adalah pesta perayaan suksesnya Festival Designer Nasional Korea. Semua mahasiswa Universitas Hanyang diundang untuk menghadiri pesta itu, maka disinilah Yeji dan Ryunjin sekarang. Mencari segala sesuatu yang cocok digunakan untuk pesta besar itu agar terlihat lebih mempesona. Mulai dari pakaian, make up, heels, bahkan tas, mereka membeli semuanya.

Sebenarnya, mereka belanja sebanyak ini lebih digunakan sebagai refreshing. Yeji sudah terlalu suntuk berada di dalam kamar selama beberapa minggu, malas melakukan apapun, hingga ia ditarik paksa oleh Ryunjin agar pergi keluar sesekali. Tidak masalah menghabiskan banyak uang sesekali bukan? asalkan semua resah yang menyuntukkan bisa sedikit terlonggarkan.

"Kita ke restaurant ya? Aku lapar," pinta Ryunjin mengelus perutnya dengan wajah memelas. Yeji hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kau bisa ke sana lebih dulu? Aku mau ke toilet sebentar," kata Ryunjin lagi, lalu melenggang pergi sebelum Yeji menjawab apapun. Yeji tertawa kecil melihat punggung Ryunjin yang berjalan dengan tergesa ke arah toilet. Kemudian Yeji berjalan menuju restaurant yang berada di lantai yang sama dimana kini mereka berada, tidak jauh dari toko make up yang baru saja mereka kunjungi.

Suara gemericik lonceng yang saling bertubrukan membuat Yeji menoleh. Tidak jauh darinya, sebuah toko dengan tulisan yang berkilauan bertuliskan 'Home Sweet Home' membuat Yeji tertarik. Urung melanjutkan ke arah restaurant, Yeji malah berbelok ke sebuah boneka gurita di pintu masuk toko. Bibir Yeji melengkung ketika ia menyentuh salah satu kaki dari boneka gurita yang terpajang di atas rak.

Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang