14. An Enemy

1.2K 188 15
                                    

"Lest become an Enemy in the ours destiny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lest become an Enemy in the ours destiny."

__Cessper__
***

Hening di antara Yeji dan Hyunjin masih berlangsung sejak keempat orang tua mereka pergi dari restauran. Suasana restauran elit itu memang cukup sepi dan tenang, restaurant yang hanya dikunjungi oleh orang-orang dari kalangan atas. Sekelas dengan Yeji dan Hyunjin yang kini tengah memakai dress mewah berwarna ungu serta jas casual yang melekat pada tubuhnya.

Jika biasanya rencana pernikahan Yeji dan Lucas selalu dibicarakan di antara rumah mereka, maka Hyunjin meminta mereka agar membicarakan ini di tempat seperti ini, karena menurutnya pernikahan bisnis semacam ini harus menggunakan cara bisnis pula.

"Kita anggap saja pernikahaan ini sebagai hubungan mutualisme. Aku bisa membantumu mengembalikan eksistensimu dan menjadikanmu sebagai designer yang diakui, dan aku hanya memanfaatkan peresmian pernikahaan kita saja. Tidak lebih, " kata Hyunjin mencoba memberikan tawaran.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan dari pernikahaan ini?" tanya Yeji menatap tajam Hyunjin. Bagaimana bisa lelaki itu membuat lelucon dalam kehidupannya sementara ia telah menghancurkan orang lain.

"Tujuanku tidak ada bedanya dengan tujuan Lucas menikahimu. Hanya saja, ia kini tidak mendapatkan apa-apa kan?" ucap Hyunjin mengangkat sebelah alisnya mencoba memberikan pemahaman kepada Yeji.

"Lucas?" tanya Yeji berkerut.

"Jadi semua ini memiliki hubungan dengannya?" tanya Yeji lagi tak percaya, lalu ia tertawa sinis. Lucas ada dalam daftar pertama orang yang ia benci di dunia ini. Lelaki itu selalu membuat hidupnya serba tidak mudah. Bahkan ketika ia telah melepaskannya pun tetap meninggalkan kesulitan.

"Bagaimana jika aku menolak pernikahan ini?" kata Yeji akhirnya setelah beberapa saat mereka terdiam karena pikiran masing-masing. Sejujurnya Yeji merasa tak nyaman berada dalam waktu yang lama di sekitar lelaki itu.

"Aku pikir kau tidak akan bisa menolaknya," kata Hyunjin mengangkat alisnya, membuat Yeji tertawa sinis.

"Kau pikir aku tidak bisa?" ucap Yeji mencoba melawan rasa takutnya. Entah kenapa ia seperti ketakutan menghadapi Hyunjin. Ingatan itu begitu kuat hingga membuat dirinya merasa tak mudah.

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan?" kata Hyunjin menanggapi.

"Tentu aku tidak bisa melakukan apa-apa dengan segala dampak kekejian yang kau lakukan. Tapi mungkin setidaknya aku bisa... Menggugurkan kandungan ini," jawab Yeji pelan. Ia begitu marah terhadap kenyataan yang harus ia terima hingga sulit untuk berpikir panjang hingga mengatakan semua itu dengan mudah.

Hyunjin yang mendengar Yeji mengatakan hal itu membuatnya terkejut. Ia tidak menyangka Yeji akan sekejam itu di umurnya yang sudah matang. Hyunjin mengepalkan tangannya di balik meja. Ia benar-benar tak mengerti dengan arah pikiran Yeji.

Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang