40. Winter

2.6K 241 146
                                    

Geyss, sebelum kalian membaca chapter ini, aku menyarankan agar kalian mencari tempat ternyaman dahulu.
Karena chapter ini super panjanggg.
🙃

Happy Reading!
___

"Seperti musim dingin yang membekukan danau, seperti musim panas yang membuat daun berguguran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti musim dingin yang membekukan danau, seperti musim panas yang membuat daun berguguran. Aku hanya ingin berada di sisimu melewati setiap hawa dingin, setiap jatuhnya daun maple yang melayang dari setiap dahan, setiap rintikan air hujan yang membasahi rerumputan. Aku hanya ingin berada di sisimu tidak peduli seberapa banyak musim yang akan dilalui. Karena cinta tak membutuhkan kapan dan bagaimana ia akan bertahan."

___Cessper___
***

Ketika musim dingin datang di penghujung tahun seperti ini, rasanya seluruh kota menjadi tenang dan damai. Sebagian orang tentu akan memilih menghangatkan diri di dalam rumah mereka sendiri, dan sebagian yang lain? Mungkin akan seperti beberapa gadis di dalam sebuah club itu yang justru mengadakan pesta.

Di dalam club itu, rasa dingin bisa tersamarkan dengan tegukan bir atau minuman alkohol lainnya yang akan menghangatkan tubuh. Beberapa wanita berwajah eropa juga lebih menyukai menggerakkan tubuh mereka di tengah-tengah ruangan mengikuti alunan musik barat yang melantun dengan suara musik nyaring.

Club malam yang terletak di sekitar wilayah pusat kota Paris. Club besar itu mengadakan pesta tahunan yang selalu diadakan setiap tiba musim dingin di bulan Desember. Acara itu adalah acara yang cukup terkenal bagi warga kota Paris, sehingga mereka pun akan sangat antusias untuk meramaikannya. Bagi Alena, mengunjungi Club itu setiap tahunnya adalah kewajiban baginya. Karena sudah menjadi kebiasaan, Alena tidak mau melewatkannya barang satu kalipun. Kali ini ia membawa Yeji ke dalam pesta itu karena Alena tahu persis bahwa Yeji sesekali butuh hiburan untuk menghilangkan stress. Lagipula Yeji adalah gadis yang lumayan sering berada di Club waktu ia masih di Korea Selatan, jadi Alena merasa gadis itu pasti merindukan hingar bingar dunia malam seperti ini yang sudah jarang ia kunjungi.

"Aku tidak percaya kau sudah memiliki satu anak dengan kepribadianmu yang seperti itu," kata Yeji menyahut kepada Alena yang baru saja datang dari tengah lantai dansa. Alena membalas Yeji dengan cengiran lebar.

"Aku masih harus menikmati hidup selagi suamiku tidak melihatnya. Mana bisa aku datang ke sini jika bukan karena pesta," kata Alena yang meraih Mocktail yang berada di atas bar, lalu meneguknya dengan mata berbinar senang.

"Terbaik!" katanya sambil menatap gelas kosong yang baru saja tandas.

Yeji berdecak, "lagipula itu bukan alkohol," katanya memutar bola matanya malas, membuat Alena kembali terkekeh pelan.

"Aku menemanimu. Kau tidak minum alkohol, aku juga akan mengikuti aturan hidup sehat milikmu," ujar Alena.

Apa yang dikatakan Alena membuat Yeji tersenyum miris. Ia mengangkat tangannya dan menyentuh dadanya yang sering sakit tanpa sebab. Yeji yakin sebenarnya ia memiliki penyakit jantung atau sejenisnya yang membuatnya juga tidak bisa toleran dengan alkohol.

Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang