"Musuh terbesar seseorang adalah dirinya sendiri. Jika kau kalah, maka kau bukanlah dirimu lagi."
***
____Cessper____
Mr. Danniel mengurut garis alisnya dengan sedikit frustasi. Nancy yang duduk menunduk di hadapannya hanya diam tak mau angkat bicara. Mr. Danniel juga sebenarnya tidak mau merusak suasana di hari yang meriah ini. Tapi apa yang dilakukan Nancy jelas tak bisa dibiarkan. Gadis itu telah berbuat diluar kesepakatan dan aturan yang mereka susun sendiri, membuat Mr.Danniel kecewa padanya karena kepercayaan yang telah ia berikan harus diruntuhkan secepat ini.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan? Kau sudah terlanjur memasukkan namamu di website lelang. Kita juga tidak bisa menariknya. Menariknya dari daftar hanya akan membuat rumor yang buruk tentang dirimu, Nancy," kata Mr.Danniel.
"Sebenarnya aku menjadikanmu sebagai focus designer center bukan dengan tujuan yang akan berakhir seperti ini. Kau seharusnya memiliki perhatian khusus di dalam acara ini, Nancy-ya. Tapi lihat sekarang? Kau sendiri yang mengacaukannya," ucap Mr.Daniel lagi. Ia menatap Nancy yang terus menunduk mendengarkan.
"Kau tidak mau menjawab?" Tanyanya.
Nancy justru semakin menundukkan kepalanya. Sejujurnya ia juga bingung dan tidak tahu lagi harus melakukan apa. Ia pikir semua akan berjalan sesuai ekspektasinya. Ia ingin membuktikan kepada semua orang jika karyanya bisa mendapatkan banyak perhatian jika langsung dihadapkan dengan masyarakat secara online. Namun, ternyata ia salah. Nancy tertampar kenyataan yang menegaskan bahwa ia memang tidak lebih baik dari Yeji. Gadis itu benar-benar memiliki bakat yang sulit dilampaui melihat kini Yejilah yang berada di daftar pertama pemenang lelang. Miliknya bahkan jauh berada di bawahnya. Hal ini sebenarnya cukup melukai harga dirinya karena ia merupakan focus designer center.
"Maafkan aku," ucap Nancy lirih. Hanya itu yang dapat Nancy katakan kepada Mr.Danniel. Setidaknya ia kini menyadari kesalahannya. Nancy tahu ia membuat kesalahan besar tanpa berpikir panjang dan berakhir dengan kekacauan. Mr. Danniel hanya bisa menghela napasnya. Semua sudah terjadi. Memarahi Nancy hanya akan membuat gadis itu lebih terbebani.
"Nancy-ya. Obsesi yang berlebihan hanya akan menciptakan kerugian untukmu sendiri. Kau harus belajar dari sini," kata Mr.Daniel menepuk pundak Nancy pelan.
Gadis itu menundukkan badannya lalu pergi dari ruangan Mr.Daniel. Mata Nancy berkaca-kaca dan akhirnya mengalir ketika ia keluar setelah beberapa waktu ia tahan. Nancy sedikit berlari ke arah pintu tangga darurat, menutup pintu itu dengan keras dan menyandarkan punggungnya di sana. Ia mencoba menghilang dari kerumunan karena ia tidak ingin ada orang lain yang akan melihat air matanya mengalir. Nancy meluruh. Ia kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak bisa mencapai hal selama ini ia inginkan, bahkan ketika telah berbuat curang sekalipun. Ia memang bodoh sampai tidak berpikir panjang bahwa apa yang ia lakukan justru hanya akan membuat dirinya dirugikan seperti ini. Harus berapa kali lagi bagi Nancy untuk memperjuangkan ini semua. Semakin lama ia semakin lelah dengan semua kegagalan yang selalu menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)
Fanfiction(CHAPTER COMPLETE) ______ Saat musim dingin datang membekukan lautan, gadis itu datang dengan kehangatan dalam dekapannya. Saat musim panas datang menggugurkan dedaunan, gadis itu datang membawa kesejukan pada sinar matanya. Tapi anehnya, ia terci...