"Masa depan adalah hal yang tidak pernah terbayangkan. Namun detik ini adalah masa yang tetap harus dilakukan."
___Cessper___
***Hari sudah hampir menyentuh waktu tengah malam. Usai acara pernikahan berlangsung, Yeji segera pergi ke salah satu kamar hotel. Hotel itu menyediakan kamar VVIP secara khusus untuk mereka sebagai ucapan selamat atas pernikahan dari keluarga Hwang dan Kim.
Dengan langkah gontai karena kelelahan, Yeji membuka pintu kamar bertuliskan 67V. Begitu pintu terbuka, Yeji terpaksa harus mengabaikkan dulu rasa lelahnya karena ia tidak bisa jika tidak membelalakkan matanya melihat nuansa kamar itu yang jauh berbeda dari kamar hotel pada umumnya.
Di sisi pintu, ia disambut dengan jejeran bunga-bunga yang telah dirangkai dalam sebuah vas. Yeji berjalan masuk ke dalam kamar dengan mulut menganga. Kamar itu tak begitu terang dan hanya dipasang beberapa lampu kecil yang temaram di setiap sudut. Dinding kamar itu juga telah terpasang vigura besar dengan foto pernikahan Yeji dan Hyunjin yang terlihat bahagia. Yang paling mencengangkan adalah ranjang king size di kamar itu yang telah penuh dengan kelopak bunga yang telah membentuk gambar hati.
Yeji mendecakkan lidahnya tak percaya. Ini memang disediakan untuk pasangan pengantin baru, tapi menyediakan untuk Yeji dan Hyunjin adalah persoalan lain yang tidak bisa disama-samakan dengan pasangan lain.
Yeji mencoba tak peduli dan berakhir duduk di depan meja rias. Terlihat pantulan dirinya di cermin yang menampilkan wajahnya yang kelelahan, meski tetap terlihat cantik bagaimanapun juga.
Yeji menghela napas. Kini statusnya telah berubah menjadi seorang istri dari keluarga Hwang. Kehidupannya akan selalu diisi seorang lelaki bernama Hwang Hyunjin? Yeji tertawa dalam hati. Sejujurnya ia merasa nelangsa karena harus berakhir dengan orang yang membuatnya kacau. Tapi Yeji telah menetapkan hatinya semenjak ia menyetujui dengan pernikahan ini. Tidak, bahkan ketika rencana pernikahannya dengan Lucas pun ia telah sampai hati untuk merelakan hidupnya. Jadi mungkin semua tak ada bedanya jika ia berakhir menikah dengan Hwang Hyunjin.
***
Yeji sibuk dengan ritualnya membersihkan diri. Hampir satu jam ia akhirnya keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap yang telah ia kenakan. Ia tidak mau keluar hanya memakai handuk atau apapun itu mengingat bisa saja ada Hyunjin di luar sana. Namun ketika Yeji keluar, ia tetap tak mendapati siapa-siapa. Yeji menatap jam yang telah menunjukkan pukul 2 malam. Hyunjin belum kembali, membuat Yeji tersenyum sinis.
Yeji menatap kembali kelopak-kelopak bunga di atas ranjang yang cukup mengganggu pandangannya. Andaikan saja ia menikah dengan orang yang ia cintai, mungkinkah rasanya akan berbeda? Apa yang akan ia rasakan saat ini? Yeji menggeleng, mencoba menghilangkan pikiran-pikiran yang mulai melantur di kepalanya. Akhirnya ia memutuskan untuk menelpon pelayan hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause You're Enemy (Hyunjin x Yeji)
Fanfiction(CHAPTER COMPLETE) ______ Saat musim dingin datang membekukan lautan, gadis itu datang dengan kehangatan dalam dekapannya. Saat musim panas datang menggugurkan dedaunan, gadis itu datang membawa kesejukan pada sinar matanya. Tapi anehnya, ia terci...