2. Bara

2.2K 271 85
                                    


Bara itu dingin.
Jada itu ingin.
Yah, ingin memiliki maksudnya.

-Ata L.B

Bara Arsenio Riyadi, kira-kira itulah yang Jada tau ketika dirinya bertanya pada Agatha---yang kini sudah menjadi teman barunya. Bahkan, Agatha sudah tau bila Jada sedang ber-acting. Yah, daripada nanti malah ujung nya ketauan dan akhirnya ada pihak yang di kecewakan. Mending kasih tau dari sekarang.

"Jadi, dia termasuk ke dalam keluarga yang cukup berkelas?"

Agatha mengangguk, kemudian kembali menyeruput minuman nya dengan menggunakan sedotan.

Saat ini, mereka tengah berada di kantin. Bel yang sudah berbunyi dari beberapa menit lalu membuat keduanya langsung memilih ke kantin. Dan malah berakhir Jada yang dari tadi bertanya-tanya tentang Cogan yang ia temukan di koridor arah ke ruang kepsek.

Dan mendengar ciri-cirinya yang di ceritakan oleh Jada, Agatha sudah dapat menebak bila orang yang dimaksud adalah Bara. Kakak senior nya yang terkenal dingin dan acuh, tapi beruntung nya ganteng.

Bisa dikatakan most wanted juga. Namun, sayang, Bara bukan lah tipe orang yang memperdulikan akan hal itu.

"Itu kan? Orang yang Lo maksud?" Jada langsung menoleh ketika Agatha menunjukan sesuatu lewat isyarat mata nya.

Dua deretan meja dari mereka, terdapat Bara---yang memang benar apa kata Agatha. Orang nya terlihat cuek, terbukti dari dia yang tak terlalu memusingkan di sekitar nya yang sekarang ribut nya ga umum. Ya wajar lah, kan namanya kantin.

"Dia kelas berapa sih?" Tanya Jada, matanya tak beralih sama sekali untuk tak lepas menatap Bara.

"Dua MIPA A," ujar Agatha, dan di balas anggukan paham oleh Jada.

"Kakak kelas dong." Giliran Agatha yang hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gimana caranya kenalan sama dia?"

Agatha terdiam, menatap Jada yang tampak antusias. "Lo mau kenalan sama dia dengan penampilan nerd gini?"

"Kenapa? Emang ga bisa?"

Agatha menggeleng, "Bukan ga bisa, cuma menurut gue ya. Yang orang nya termasuk Most wanted girl di sini aja di cuekin sama Kak Bara, terus Lo? Ah, bukan nya gue ngejek. Gue tau kok, Lo cantik sebenernya kalau ga berpenampilan kayak gini, tapi gue takut nya Lo sakit hati sama sifat Kak Bara." Agatha berusaha menjelaskan pada Jada, agar ia dapat mengerti akan maksudnya.

"Iya sih, terus gue harus gimana?"

Agatha tampak berpikir, "Ikutin aja alur nya deh, sebisa mungkin buat aktivitas yang ngebuat Lo bisa terus Deket sama kak Bara."

"Aktivitas nya?"

Agatha mengangkat kedua bahunya, "Ga tau, coba Lo pikirin."

✓✓✓✓✓

Bara ada beberapa langkah di depan nya saat ini, dan Jada hanya menatap nya dari jarak segitu. Masih memikirkan cara apa yang tepat agar ia dapat dekat dengan kakak seniornya itu.

Dan kalau bisa, caranya itu harus se-alami mungkin dan jangan sampai di buat-buat. Yah, semoga bisa.

Hingga satu ide muncul, tersenyum culas lalu melangkah ke depan. Berjalan dengan kepala yang tertunduk, yang ia sengajakan agar kesan nerd nya serta ia tak di salahkan nanti.

Fake Nerd Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang