Fake Nerd Girl (COMPLETED)

19. Sad

Rakyat Indonesia memang tak
Berjuang lagi untuk melawan penjajah.
Namun, mereka masih tetap berjuang
Untuk mendapatkan hati yang susah.

-Ata L.B

"Jadi, dia cewek nerd yang deketin kak Bara?" Yang di tanyain hanya mengangguk sebagai jawaban, sedangkan ia langsung terdiam.

Dia Vina, adik angkat dari Bara. Namun, sayang nya Bara tak mau mengakui nya. Tapi, jika dengan orang asing, Vina akan mengakui bila Bara sayang dan perduli terhadapnya. Padahal, kenyataan nya itu berbanding terbalik.

Kejadian masa lalu yang membuat Bara tak mau mengakui Vina adiknya. Ya walau memang bukan adik kandung, tetapi keluarganya sudah mengangkat Vina sebagai keluarga.

Vina yang masih duduk di kelas satu SD, terlihat sangat polos bila dilihat dari usia dan wajah nya. Tapi, sebenarnya ia malah jauh dari kata polos.

"Kenapa gak ada yang bully dia? Bukan nya, biasanya kalau ada orang nerd kayak gitu di bully?" Teman Vina menggeleng.

"Di sini enggak, karena siswanya kebanyakan gak mau ikut campur urusan orang lain. Jadi, ya terkesan acuh."

Vina mengangguk mengerti, lalu kemudian tersenyum smirk menatap Jada yang berada tak jauh darinya, "Pantesan sih, kak Bara mau dan Nerima aja di deketin sama cewek cupu itu. Soalnya mereka mirip."

"Hah? Mirip? Mirip apa?" Vina menoleh, lantas menggeleng.

"Enggak, yaudah yuk balik ke sekolah. Bentar lagi bel masuk." Ajak Vina, dan teman nya mengangguk.

Vina tadi awalnya hanya ingin ke mini market, di temani oleh Dira---salah satu teman nya di kelas. Namun ketika di perjalan, dimana tepatnya di depan sekolahan Bara. Ia langsung berhenti ketika di beritahu teman nya bila ada seseorang yang dimana orang itu sangat dekat dengan Bara dalam seminggu ini.

Awal nya Vina heran, mengapa Bara yang biasanya tak ingin di dekati oleh siapapun---bahkan keluarganya pun tak ada yang berani terlalu dekat dengan Bara. Tetapi, setelah mengetahui muka orang yang di katakan dengan bara tersebut. Membuatnya langsung mengerti, mengapa Bara mau di dekati. Bukan karena rasa suka yang ada d hati, melainkan karena sesuatu.

✓✓✓✓✓

Bara itu orang nya terkadang tak mudah di tebak. Tetapi yang semua orang tau adalah, ia tak suka bila kemauan serta peraturan yang ia buat di bantah. Ia juga mempunyai jiwa seperti ketika kita di suruh membagi makanan ke saudara---penuh perhitungan.

Sedangkan Arsen, ia bisa di katakan orang yang suka menyembunyikan luka. Tertawa di depan banyak orang, lalu menangis sedih di depan ibu nya. Tak ada yang tau akan hal itu, termasuk dua sahabat nya sekalipun.

Dan Jada, gadis yang memiliki peran. Dimana ia harus memilih pasangan.

Arsen yang memang mencintainya, atau Bara yang entah menyukai nya atau tidak.

Tetapi, hari ini aneh. Biasanya dari bel istirahat berbunyi, Arsen pasti sudah berada di dalam kelas Jada. Dan menganggu dirinya.

Namun, kali ini malah Arsen tak datang. Bahkan, dari pagi, Jada tak melihat batang hidung nya kemana.

Agatha berdehem, membuat Jada yang tadinya melamun menjadi buyar. "Cie, kayak nya ada yang kangen di gangguin nih."