32. Jadi diri sendiri

843 94 7
                                    


Pada nyatanya
Jadi diri sendiri itu lebih baik.

-Ata L.B

"Jadi, besok Lo mau ke Korea? Nurutin apa yang di suruh sama bokap Lo?" Tanya Gavin, dan Arsen tampak hanya mengangguk lesu.

Menelungkupkan kedua tangannya ke atas meja, lalu menidurkan kepalanya. Sedangkan kedua temannya, Gavin dan Andra hanya bisa menghela nafas pelan melihat Arsen yang sepertinya tak bersemangat hari ini.

"Nyokap Lo gimana?" Andra bertanya, namun dengan nada pelan. Ia tak ingin membuat Arsen merasa tersinggung tentunya.

Arsen hanya mengangkat kedua bahunya, tak menyahut sama sekali. Kepalanya masih tertungkup. Di benaknya tengah berpikir, apa yang akan terjadi nanti setelah dirinya pergi ke Korea besok.

Meninggalkan mama nya, sahabatnya, dan, cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Maybe.

"Terus, nasib percintaan Lo gimana?" Pertanyaan dari Gavin membuat Arsen mendongak, lalu menghela nafas pelan.

"Mau gimana? Dia udah ada yang punya, masa gue harus rebut cuma buat hari ini doang?"

"Bisa aja sen, Lo minta di temenin aja sama si Jada seharian. Pake alasan apa gitu," usul Gavin, dan Andra mengangguk ikut setuju.

"Gak lah." Dan Arsen malah menolak, membuat kedua temannya berdecak sebal.

"Yaelah, cuma buat hari ini doang."

"Iya, entar besok Lo kan udah gak ada lagi di sini.

"Tapi-"

"Tuh, ada orangnya di depan kelas."

Sontak saja perkataan Gavin membuat Andra ataupun Arsen menoleh keluar kelas lewat jendela. Namun, ketika melihat Jada. Gavin dan Andra langsung terkejut melihatnya, lantaran penampilan Jada yang biasanya selalu memakai kacamata tebal serta pakaiannya sangat rapih.

Kini berubah, dengan Jada yang tak memakai kacamata lagi. Pakaiannya yang sangat jauh dari rapih, dengan bajunya yang di keluarkan dan rambutnya yang di kuncir kuda.

Sangat beda dari Jada yang sebelumnya.

"Serius itu Jada?" Tanya Gavin tak percaya, sedangkan Arsen terlihat biasa saja lantaran ia sudah tau jika Jada memang menyamar selama ini.

"Gila, keliatan Bad girl banget." Komentar Andra, dan di angguki oleh Gavin sebagai tanda setuju.

Gavin menoleh, menatap Arsen yang hanya menampakan wajah datar. "Pinter bener Lo cari gebetan," ujar Gavin, dan hanya di lirik malas oleh Arsen.

✓✓✓✓✓

Apakah kalian kira jika Jada dengan penampilan yang sekarang ini mampu membuat semua orang menatapnya?

Kalau jawaban kalian iya, maka kalian salah.

Cerita ini memang sangat jauh dari ekspetasi yang ada di cerita wattpad pada umumnya.

Sekitar Jada saat ini malah terlihat biasa saja, paling hanya ada satu dua orang yang menatapnya lalu kemudian memilih acuh. Karena pada nyatanya, sekolah yang di tempati Jada mengisi orang-orang yang tak memperdulikan aktivitas orang lain.

"Wih, beda juga ternyata ya. Kalau penampilan Lo kayak gini." Agatha berkomentar kala melihat Jada yang baru saja datang ke dalam kelas.

Fake Nerd Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang