22. Tak tau diri?

508 86 2
                                    


Hubungan kita itu,
Ibaratkan Bekasi ke Kalimantan.
Dekat di peta, jauh di kenyataan.

-Ata L.B

Total selama seminggu penuh Jada menjadi pribadi yang pendiam, ketika bersama Bara pun, ia hanya sekadar bercerita ringan lalu lebih banyak terdiam. Dan Bara, tentu menyadari hal itu. Namun, ia bingung akan bertanya apa.

Hingga akhirnya Jada memilih untuk pamit pergi, lantaran suara bel tanda masuk sudah berbunyi.

Berjalan pelan, menyusuri koridor sendirian. Yang biasa saja ia selalu di buntuti oleh Arsen, kini dia sedang entah kemana. Jada tak rindu, jangan ada yang berpikiran seperti itu.

Jada hanya penasaran. Apa yang terjadi pada Arsen, sehingga dia harus izin tak masuk sekolah. Bahkan, SMS terakhir dari Arsen adalah enam hari lalu. Dan setelah itu, Arsen tak mengirimi nya pesan lagi.

Jada tentu tak ingin SMS duluan, ia hanya penasaran. Ingat.

Menghela nafas, dan langkah nya tiba-tiba saja terhenti di depan ruangan. Yang sepertinya ruangan tersebut adalah tempat alat-alat musik di simpan.

"Emang, banyak yang ngomongin kalau si Bara sekarang ini lagi Deket sama adek kelas yang nerd itu."

Jada sengaja berdiri di depan pintu, yang beruntungnya tertutup. Sehingga ia dengan mudah menguping pembicaraan orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Tapi menurut gue sih, emang kalau cewek nerd deketin si Bara pasti karena suka. Tapi, kalau Bara deketin Cewek itu, kayaknya bukan karena suka deh." Mendengarnya, membuat Jada sedikit heran dan penasaran. Lantaran, selama satu bulan lebih ini Bara terlihat menerima dirinya yang mendekatinya.

"Maksud Lo?"

"

Ya, gue di kasih tau sama adek nya Bara, si Vina. Dia kata, Bara mendekati cewek itu cuma karena mukanya mirip sama seseorang yang kini udah menghilang."

"Yakin Lo?"

"Yakin lah, adek nya bara sendiri yang ngasih tau gue langsung kemarin."

Jada langsung berlalu pergi, tak ingin kembali mendengar pembicaraan tersebut. Berjalan dengan sedikit terburu-buru, menuju ke roftoof, sepertinya ia akan membolos lagi untuk hari ini.

✓✓✓✓✓

Kening Lays, dan Taro sama-sama mengkerut heran. Lantaran raut wajah Bara yang kini terlihat sedikit berubah. Kepalanya tampak banyak menoleh ke sana kemari, seolah-olah sedang mencari sesuatu.

Pernah terbesit mungkin Bara sedang menunggu Dio, namun mereka berdua baru sadar bila Dio sudah izin kepada mereka bertiga untuk ke kelas pacarnya dan tak akan menyusul mereka ke kantin.

"Bar, Lo nyariin sapa sih?" Akhirnya lays bertanya, setelah sekian lima menit ia hanya terdiam penasaran.

Bara menoleh, "Dia." Dan hanya itu yang ia jawab.

"Dia?" Beo Taro, mencoba berpikir siapa 'Dia' yang di maksud oleh Bara.

"Ohhh, si cewek cupu itu?" Tebak lays, dan Bara mengangguk kecil sebagai jawaban. Membuat Taro tersenyum miring melihatnya.

Fake Nerd Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang