Pacar idaman itu yang kayak di wattpad.
Possesive, cuek, psychopath, romantis,
Ahhh semua pokoknya deh.-Ata L.B
Ada target.
Ada target!
Sumpah, itu ada target!
Lah? Terus harus ngapain?
Mungkin itulah yang ada di benak kalian, mungkin di suruh ngeliat dan baca ke uwuan yang lagi romantis aja kali. Biar para kaum jomblo pada iri.
Dah lah, males.
Hey, jangan gitu. Jada baru saja menemukan target nya, dan kalau di liat-liat cowok nya mempunyai sifat yang dingin dan cuek. Tipe idaman jada banget.
Tapi, apakah jada tipe idaman nya cowok itu?
Entah lah, mari kita simak apa yang akan di lakukan oleh jada.
Berjalan sembari menundukkan kepalanya, karena kan nerd biasanya gitu. Berusaha ber-acting sesama mungkin dengan sikap nerd, bahkan jarinya sengaja memelintirkan rok nya acak. Soalnya, dari buku panduan menjadi nerd cara sikap nya seperti itu.
Jadi, Jada berusaha untuk se-nerd mungkin pada target nya.
Sisa dua langkah, dan dada Jada sudah kembang kempis memikirkan apa yang akan terjadi.
Dan ternyata.
Zonk, cowok itu malah berlalu pergi melintas melewatinya begitu saja. Membuat Jada terbengong di tempat, membalikan badan nya. Melihat punggung cowok itu hingga tak terlihat lagi di belokan sana.
Membuat Jada langsung mencak-mencak sendiri, beruntung jika di sekitarnya cukup sepi. Jadi bersyukur tak ada yang mengatakan nya gila.
Ya, walau emang beneran gila sih.
Menghembuskan nafas gusar, lalu membenarkan rambut nya kembali. Dan di dalam hatinya bertekad bila ia akan mengajak kenalan cowok itu, bagaimana pun caranya.
Namun, harus masih dengan berpenampilan nerd tentunya.
Kembali melangkah, dan langsung masuk ke ruangan kepala sekolah saat dirasa telah ia temukan. Tertera jelas di pintu nya, "Ruang kepala sekolah, bukan kelapa. Tapi kepala."
Eh? Kok bisa sekocak gitu namanya? Mana di sekolah lagi. Jada tak habis pikir siapa yang memasang ini, apakah tak ada yang marah?
Ya jelas ga ada yang marah, yang masang aja kan kepala sekolah. -_-
Mengetuk dua kali, lalu terdengar sahutan dari dalam. Bukan nya kayak di film Frozen ya, beda lagi itu.
Membuka pintunya perlahan, lalu membungkuk ketika dirinya melihat satu sosok bapak-bapak yang tengah duduk di kursi.
Jada langsung duduk ketika telah di persilahkan, terdiam cukup lama. Ia hanya melirik ke sekitar, yang ternyata cukup luas.
"Manjada Adelka?" Tanya bapak itu, dan di sahuti oleh jada sebagai anggukan.
"Kenapa gak sekalian manjada wajada saja?"
Jada langsung menyengir tak enak, "Ga tau pak." Walau di hatinya ingin sekali berkata, "YA TERSERAH ORTU SAYA LAH PAK, NAPA JADI BAPAK YANG REPOT?"
Tapi, karena jada sedang menjalankan drama nya. Jadi dirinya harus bisa seramah dan sekalem mungkin. Kayak Ata, yang ramah dan kalem.
Jada hanya terdiam di tempat kala sang kepala sekolah tampak memanggil guru lain nya, dan tersenyum untuk membalas senyuman guru yang baru saja datang ketika di panggil oleh pak kepsek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl (COMPLETED)
HumorCERITA INI KALIAN COPY? SIAP-SIAP GUE BULLY! Nerd, apa yang kalian pikirkan setelah membaca seuntai kalimat tersebut? yang pasti kalian langsung tergambar pada sosok yang berpakaian cupu, memakai kacamata, dan hobi sekali membaca. iya kan? namun, a...