Gue mau punya pacar,
Yang pengen punya pacar kayak gue.-Ata L.B
"Hai kak."
Bara hanya menoleh sekilas, menatap Jada. Lalu kembali fokus pada buku nya. Mengabaikan Jada.
Sedangkan Jada yang di abaikan tak pantang menyerah, ia langsung mengambil tempat duduk di sebelah Bara. Untung saja bangku kursi taman di sekolah nya ini muat 3 orang, satu dirinya, satu Bara, dan satu lagi setan.
"Kak bara lagi baca apa?" Tanya Jada, namun Bara tak menjawab.
Eh iya, kalian jangan mengira bila Jada orang yang sok kenal dan sok dekat ya. Kalian tak tahu, sudah hampir seminggu ini Jada dekat dengan Bara.
Mau tau kenapa bisa?
Oke, mari saya jelaskan.
✓✓✓✓✓
"Kalian ga usah ganggu aku, bisa gak?"Saat ini, Jada sedang di pojokan oleh segerembolan mahasiswa. Yang memang berandalan sekolah, di tambah juga keadaan di sekitar nya sangat sepi. Sehingga Jada tak bisa berteriak untuk meminta tolong.
"Lo itu cupu amat sih, main sini deh." Salah satu dari mahasiswa tersebut bersuara, lebih mendekat kepada Jada dan hendak menyentuh nya. Namun urung, lantaran suara seseorang menghentikan nya.
"Kalian pergi, atau saya yang bertindak." Suara dingin, tegas, membuat semua atensi menatap ke arah nya.
Bara, dia memang cukup di kenal atau bahkan sangat di kenal seantero sekolah bahkan sekolah lain juga. Dia di cap orang yang hampir sempurna, lantaran ketampanan, kekayaan, dan kecerdasan nya.
Tak jarang pula, ada beberapa yang segan padanya.
"Guys, cabut kuy, gue males sama si kulkas ini." Salah satu mahasiswa---yang sepertinya ketua dalam gang tersebut, memberi aba-aba pada yang lain nya untuk pergi dari sana.
Sehingga mereka langsung cabut, meninggalkan tempat itu dan hanya menyisakan jada serta Bara. Jada yang hanya terdiam dari tadi langsung menyadari bila Bara telah menatap ke arah nya.
"Eh, ma-makasih ya kak."
Bara hanya terdiam, menghela nafas pelan, lalu berbalik dan pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.
✓✓✓✓✓
"Kak."
Bara hanya berdehem pelan sebagai jawaban, "Boleh pinjem pulpen nya satu gak?"
Bara mengangguk pelan, membuat Jada tersenyum senang. Mengambil salah satu pulpen yang ada di kotak pensil milik Bara. Lalu mencoba menulis di atas sebuah buku yang ia bawa.
"Kak, kok ga nulis ya?" Bara menoleh, "Bisa."
"Enggak kak,"
"Bisa."
"Ish, di bilangin ga bisa. Coba deh sama kakak sendiri." Jada langsung memberikan pulpen nya pada Bara.
Bara menatap nya sebentar, menghela nafas pelan lalu mengambil nya.
"Kak Bara nyoba nya dengan nulis nomor hp kakak yah," ujar Jada, membuat Bara langsung menatap nya. Lalu memutar kedua matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl (COMPLETED)
HumorCERITA INI KALIAN COPY? SIAP-SIAP GUE BULLY! Nerd, apa yang kalian pikirkan setelah membaca seuntai kalimat tersebut? yang pasti kalian langsung tergambar pada sosok yang berpakaian cupu, memakai kacamata, dan hobi sekali membaca. iya kan? namun, a...