(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA)
"Gue gak bakalan pernah putus sama, Sinta"
-Ramayana Gaveilo Rafaela-
#
Ini kisah seorang Ramayana Rafaela yang playboy, angkuh, dan sombong. Mempunyai banyak kekasih yang tersebar di seluruh pelosok negara Indonesia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷Play music on mulmed🎶
Sebelum membaca, silahkan vote terlebih dahulu, okey?
Udah? Let's start reading!!!
🌹H A P P Y R E A D I N G🌹
"Anak siapa?"
Sinta menatap Rama dengan tatapan tak percaya, mulutnya sedikit menganga dengan matanya yang tiba tiba melebar.
Sinta mencoba untuk berfikir positif, "Tentu saja anak kamu"
Rama langsung bangkit dari duduknya dan menatap Sinta tak percaya, "Apa?"
Sinta juga ikut berdiri di hadapan Rama, "Iya, aku hamil anak kamu," Sinta tersenyum dan menggenggam kedua tangan Rama, dirinya memberanikan diri untuk menatap Rama.
Sinta mengarahkan tangan Rama ke perutnya, "Anak kita ada disini, dia sudah hadir ke dunia ini," Sinta mengangkat tangannya untuk membelai sebelah pipi Rama, "Kamu bahagia?"
Rama tidak menjawab, dirinya menatap Sinta dengan lekat, "Kapan aku pernah nyentuh kamu?"
Sinta menghela nafasnya, "Dua minggu yang lalu saat kamu pulang dengan keadaan mabuk berat, saat itu juga kamu melakukan hubungan badan dengan aku, walaupun kamu melakukannya dengan cukup kasar, tapi aku suka. Kamu menikmatinya begitu juga dengan aku, kamu---"
PLAK!
Sinta memegangi sebelah pipinya yang tadi di tampar dengan cukup keras oleh Rama, Sinta kembali menatap Rama dengan tatapan tidak percaya,
"Pembohong!" Desis Rama, Sinta menggeleng, Rama mencengkram kedua bahu Sinta dengan cukup kuat, "Sejak kapan kamu mulai berbohong sama aku?! Sejak kapan?!"
Sinta menggeleng dengan kuat, "Enggak, Rama, aku gak bohong... "
"Dengar!" Rama mengeratkan cengkramannya, "Aku tau betul kamu itu bisa mengendalikan aku saat aku mabuk. Kamu ingat saat acara pertunangan kita dilangsungkan? Saat itu aku hampir memperkosa kamu, tapi kamu bisa mengendalikan aku"
