08. Uninvited guests

5K 420 33
                                    

Menyukai seseorang yang tidak mengharapkan kehadiran kita memanglah sangat menyakitkan

Unknow

Rama memutar knop pintu di depanya dengan sebelah tangannya sedangkan sebelahnya lagi menengteng sebuah kantong plastik yang berisikan sebungkus bakso.

Dahi Rama berlipat lipat ketika mengetahui pintu tersebut dikunci. Tak biasanya Sinta tidak ada di rumah malam begini.

Rama celingak celinguk untuk memastikan semuanya aman terkendali. Ia kemudian berjalan mendekati sebuah pot yang tak jauh dari apartemen milik Sinta.

Ia memeriksa dan terus memeriksa pot tersebut hingga ia menemukan sebuah kartu. Sebelum mengambil kartu tersebut, Rama terlebih dahulu memastikan bahwa semuanya masih aman terkendali.

Setelah memastikan semuanya aman, ia kemudian mengambil kartu tersebut. Ia menggunakan access card untuk membuka pintu apartemen Sinta yang terkunci.

Rama masuk ke dalam apartemen Sinta dan tidak melihat siapa pun. Kosong dan sepi.

"Sinta"

Tidak ada jawaban yang menandakan bahwa si penghuni tidak ada di dalam.

Rama kemudian mengambil ponselnya di saku celananya untuk menghubungi Sinta.

My girl🙈😽❤
Rang...

Ia kemudian berjalan menuju sofa dan menunggu Sinta untuk mengangkat teleponnya. Lama Sinta tak mengangkat teleponnya membuat Rama bingung dan mengernyit.

"Dimana dia malam malam begini?" Tanya Rama pada dirinya sendiri.

Rama kemudian mengutak atik ponselnya cukup lama hingga seulas senyum terbit di wajahnya. Dengan segera ia keluar dari apartemen tersebut dan tak lupa juga dengan bakso yang ia bawa tadi.

*

Sinta membawa 2 buah piring yang beriskan sebuah donat berbagai macam rasa. Mereka akan memakan donat tersebut seraya menonton drama horor.

Mereka ada peraturan sendiri saat mengadakan pesta piyama. Hanya satu peraturannya, yaitu tidak boleh memainkan ponsel dan ponsel harus dalam mode hening.

Abhi mengutak atik laptopnya mencari film horor yang paling ngetren saat ini.

"Guys!! Gue udah dapet"

Elsa kemudian segera menghampiri Abhi dan duduk di sampingnya, "Apa? Apa judulnya?"

"Pengabdi Setan"

Mereka semua kemudian duduk atas sofa bed bersama. Abhi duduk bersila dengan sebuah selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali bagian wajahnya.

Elsa duduk santai seraya memakan brondong jagungnya, Kreina dengan sejuta wajah tenangnya menatap ke arah layar laptop yang mulai menayangkan filmnya, Sasha yang dari tadi terus memeluk Sinta yang duduk paling tengah.

Sinta memakai baju kebesaran dan celana kebesaran, berbeda dengan teman temannya yang memakai dress malam dan juga piyama.

Film mulai diputar membuat semua mata terpokus pada satu objek. Sinta tersenyum ketika Sasha mengeratkan pelukannya.

Semuanya hanyut pada film yang tengah diputar. Mereka yang sudah terlalu fokus menonton harus dikagetkan dengan suara bel yang berbunyi dengan pelan.

The King Of PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang