32 - Dihina dan dijauhi

4.1K 228 12
                                    

Mulmed visual Laura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulmed visual Laura

Sudah menjadi tradisi untuk memvote terlebih dahulu sebelum membaca😊.

Udah? Let's start reading!!!

🐣H A P P Y  R E A D I N G🐣

"Aku marah sama kamu tapi aku tetap mencintaimu"

Sinta

🌷🌷🌷

"Lo yang pantas disebut Setan," desis Varo dan menatap Rama dengan tajam.

Rama mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar, ia tersenyum miring dan menepuk nepuk tangannya membuat Varo kebingungan.

"LIHAT! PAHLAWANNYA SUDAH DATANG!" ucap Rama membuat Sinta mengepalkan kedua tangannya.

Rama menatap Sinta remeh dan menggeleng gelengkan kepalanya, "Aku semakin curiga bahwa anak yang kamu kandung itu adalah anak dari Varo bukan aku," kata Rama.

Sinta menatap Rama dengan sengit, "Aku akan membuktikan bahwa anak yang ada di dalam perutku ini adalah anak kamu, darah daging kamu. Dan disaat kamu mengetahui fakta tersebut, kamu akan menyesal!"

Sinta kemudian pergi meninggalkan Rama seraya menghapus air matanya dengan kasar, Varo juga ikut menyusul Sinta.

Sinta dengan langkahnya yang panjang berjalan menuju taman dan duduk di bangku bercat putih, Varo yang tadi mengikuti Sinta juga ikut duduk di samping Sinta dengan sebuah tisu yang tadi sempat ia minta kepada Mahasiswi.

Varo memberikan tisu tersebut kepada Sinta namun Sinta hanya diam dan tidak bergerak untuk mengambil tisu tersebut, Varo kemudian menggenggam sebelah tangan Sinta yang hangat,

"Sampai kapan aku harus kayak gini?" Tanya Sinta dengan pandangan yang lurus kedepan.

Varo menghela nafas panjangnya, "Sampai semuanya selesai"

Sinta melepas genggaman tangan Varo ketika melihat seseorang yang sempat berlalu di depan mereka.

"Tapi sampai kapan? Sampai aku kehabisan air mata? Gitu?"

Varo menggeleng, "Sampai semuanya selesai, dan disaat semunya telah selesai kita bisa melakukan apa pun"

"Tapi aku hamil," lirih Sinta dan memegangi perutnya yang masih datar.

"Jadi kamu beneran hamil?"

Pertanyaan Varo barusan membuat Sinta langsung menatapnya dengan tajam, "Jadi kamu gak percaya kalau aku hamil?!"

The King Of PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang