03. Rexha attack

7.4K 548 104
                                    

Semenjak aku mengenalnya aku mulai tau bagaimana rasanya sakit tak berdarah.

Sinta

Rama meletakkan kedua kakinya di atas paha Rexha dengan tubuhnya yang berbaring di atas sofa. Rexha menatap bingung kaki Rama yang ada di atas pahanya.

"Kenapa cuma dilihatin? Pijitin!"

Rexha menganga mendengar permintaan Rama. Ia memukul kaki Rama dan menatap wajah lelaki itu dengan garang, sedangkan yang di tatap malah asik sendiri dengan kesibukannya, mengupil.

"Rama! Aku datang buat berkunjung, bukan buat mijitin kaki kamu!"

"Lah? Emang gue nyuruh lo buat datang kesini? Enggak kan?"

Sebelum Rexha dapat menjawab, Yessy dan adik perempuan Rama yang dari tadi mengintai dan bersembunyi di bawah tangga langsung berlari menghampiri keduanya.

"Iya! Siapa suruh kamu berkunjung kesini? Lebih baik kamu pulang!" Adik Rama yang bernama Sandra mengangguk menyetujui ucapan Yessy.

"Tante Yessy, tolong hormatin calon mantu" ucap Rexha dengan percaya diri.

"Calon mantu? Calon mantu dari hayalanmu!" Balas Sandra yang sudah geram ingin mencincang Rexha.

"Lebih baik kamu pergi jangan ganggu anak tante"

"Gak. Aku gak bakalan pergi sebelum Rama ngusir aku"

Yessy dan Sandra kemudian menatap Rama yang masih asik mengupil dengan santai. Sadar akan ditatap oleh dua pasang mata, Rama menendang pelan paha Rexha.

"Pergi lo"

Rexha kembali menganga menatap. Ia mencibik dan mengambil tasnya kemudian pergi tanpa salam atau permisi. Rexha berhenti di ambang pintu dan kembali menatap mereka.

"Permisih!"

Rexha keluar dengan angkuh dan menutup pintu dengan kasar. Sandra tertawa cekikikan begitupun juga dengan Yessy. Mereka berdua duduk di hadapan Rama yang masih setia mengupil.

"Rama, kamu ini sebenarnya anak Mami atau bukan sih?"

Rama menghela nafas dan menatap Yessy, "Menurut Mami?"

"Kamu seperti bukan anak Mami"

Rama duduk dan bangkit dari duduknya. Ia memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya dan berjalan, "Mungkin"

Yessy menganga lebar begitu pun juga dengan Sandra yang mengerjap ngerjapkan matanya menatap kakaknya yang mulai menghilang menaiki tangga. Sandra lalu menatap Yessy yang ternyata sudah memegang sebelah dadanya.

"Aku kutuk kamu jadi batu Rama!" Ucap Yessy dengan menunjuk tangga yang tadi dinaiki oleh Rama.

Sementara, Rama memasuki kamarnya yang terletak paling ujung. Ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang lalu mengambil ponselnya dan melihat banyak sekali notif yang masuk ke LINE.

Sayang 1 : Nanti anterin aku ke mall ya, sayang?"😘

Sayang 2 : Sayang, kapan kamu ajak aku ke mansion kamu?😒

Sayang 3 : Sayang Rama, aku sakit nich🤒

Sayang 4 : Aku mau bilang sesuatu, I Love You❤😘❤❤❤

"Paan sih?"

Rama berdecak dan melempar ponselnya. Rama memiliki 23 pacar yang tersebar di berbagai pelosok yang ada di Indonesia.

The King Of PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang