(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA)
"Gue gak bakalan pernah putus sama, Sinta"
-Ramayana Gaveilo Rafaela-
#
Ini kisah seorang Ramayana Rafaela yang playboy, angkuh, dan sombong. Mempunyai banyak kekasih yang tersebar di seluruh pelosok negara Indonesia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian ingat kan, sebelum membaca, silakan untuk vote terlebih dahulu, okey?
Udah? Let's start reading!!!
🌺H A P P Y R E A D I N G🌺
"Penyesalan selalu datang belakangan, dan saat itu juga kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan itu tidak pernah bisa dimaafkan hanya dengan kata 'maaf "
Ramayana Rafaela
"Sebesar apa pun kesalahanmu, aku akan tetap memaafkanmu, bagaimana pun manusia itu wajar membuat kesalahan"
Sinta Akriana
Hari demi hari terus berlalu, sudah 2 bulan Rama gagal mendapatkan Sinta, otaknya, pikirannya, perasaannya terus dipenuhi oleh rasa penyesalan, bayangan dimana dirinya menghina Sinta terus terbayang bayang.
Lelaki itu duduk di atas sofa yang ada di balkon kamarnya, bulan menyinari dirinya di malam hari yang gelap.
Semua keluarganya sudah mengetahui bahwa Sinta hamil, dan mereka juga mengetahui semua hinaan demi hinaan yang diberikkan oleh Rama kepada Sinta.
Yessy, wanita paruh baya itu tak henti hentinya menyindir dirinya dan menganggap dirinya adalah seorang pria brengsek, dan Rama tidak menghindari hal itu.
Rama memang seorang lelaki brengsek.
Rayana, seorang pria yang menyandang status sebagai ayahnya itu memblokir kartu kreditnya sementara dan menyita motornya sampai dirinya membawa Sinta kembali.
Kejam.
Tapi itu pantas untuk dirinya bukan?
Rama menghela nafasnya dan mengusap wajahnya dengan gusar, wajahnya sudah dipenuhi oleh bulu bulu tipis, rambutnya tambah memanjang.
"Kemana lagi aku harus mencari kamu?" Tanya Rama pada dirinya sendiri.
Rama mengambil secarik kertas yang ditulis oleh Sinta, ia terus mencari teka teki dan harus dipecahkan olehnya, teka teki yang dimana dirinya akan menemukan Sinta kembali.