38 - Hukuman Rama

6.1K 263 41
                                    

Sebelum membaca, silakan klik vote terlebih dahulu, okey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca, silakan klik vote terlebih dahulu, okey?

Udah? Let's start reading!!!

🌺H A P P Y  R E A D I  N G🌺

"Aku merasa menjadi lelaki yang paling bodoh di dunia, karena telah menyianyiakan seorang bidadari seperti kamu"

Ramayana Rafaela

"Hukuman"

Rama dan Sinta langsung mendongak menatap seseorang yang barusan  memotong ucapan Rama.

Sandra duduk di atas sofa single  dan menatap Rama dengan tajam, sedangkan yang ditatap hanya bersikap acuh tak acuh.

"Kak Sinta! Aku mau bicara sama kak Sinta boleh? Empat mata," ujar Sandra, Sinta hanya mengangguk menyetujuinya.

Mereka kemudian pergi ke dapur meninggalkan Rama sendirian di ruang tamu.

"Aku saranin sama Kak Sinta, kasih Kak Rama itu hukuman, hukuman yang pantas untuk dia," ujar Sandra.

"Hukuman apa?"

"Pisah ranjang"

Sinta langsung melotot menatap adik iparnya, "Pisah ranjang? Tapi kan Sandra---"

"Tapi itu menurut aku yang terbaik. Aku tau Kak Sinta cuma bakal nyeramahin Kak Rama sampai lumutan. Cuma satu bulan aja gak ada salahnya"

Sinta menghela nafas panjang, "Tapi Sandra, Kakak lagi hamil, dan Kakak butuh Kakak kamu... "

"Kalau perkara itu gampang, biar aku yang nemenin Kak Sinta tidur"

"Tapi---" 

"Pliss... ini kali pertamanya aku ngehukum Kak Rama, anggap aja kalau Sinta bantuin aku buat balas dendam sama dia"

Sinta mendesah pelan, ia memejamkan matanya dan menggangguk menuruti permintaan Sandra.

Sandra tersenyum senang, ia kemudian memeluk Sinta dari samping.

***

Keesokkan paginya, Sinta akhirnya pulang ke mansion Rama dan akan menetap disana selama Sinta hamil.

Rama menyeret koper milik Sinta masuk, sedangkan Sinta berjalan di depannya.

Dari perjalanan ke mansion sampai sekarang, Sinta hanya diam dan sepertinya enggan untuk berbicara dengan Rama, bahkan menyapa selamat pagi saja enggan.

The King Of PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang