13. Engagement day

4.3K 315 31
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dengan balutan long dress warna merah darah Sinta duduk di depan meja rias. Ia menatap dirinya tanpa make up yang belum melukisi wajahnya.

Di belakangnya sudah ada Tika yang memakai mini dress warna hitam pekat dengan scarf bulu warna putih yang menutupi kedua lengannya.

"Kamu gugup?" Sinta mengangguk.

Semenjak dari mulai mandi hingga sekarang Sinta masih tetap bergemetar. Tangannya juga terasa dingin karena gugup.

Tika mengelus rambut Sinta, "Kamu sekarang siap siap. Rama udah nunggu kamu di bawah"

Sinta menarik nafasnya dalam dalam dan mengangguk. Tika kemudian memanggil para penata rias untuk segera mempersiapkan dirinya sekarang.

Semerbak segala bau make up mulai tercium di hidung Sinta. Ia dipinta untuk memejamkan matanya kepada salah satu penata rias yang tengah melukis wajahnya. Di belakangnya ada seseorang yang tengah memainkan rambutnya.

Perlahan Sinta membuka matanya saat seluruh bagian atasnya selesai dirias. Ia terperangah menatap dirinya sendiri di cermin besar yang ada di depannya.

Make up yang tidak terlalu tebal dan cukup natural, rambutnya yang panjang sengaja dikrinting bagian bawahnya.

"Kulit wajahmu sangat bagus. Aku suka" puji salah satu dari mereka yang tadi merias dirinya.

Sinta tersenyum manis kepadanya, "Terima kasih"

Tika kembali masuk ke dalam dan menghampirinya. Ia tersenyum melihat Sinta yang begitu cantik malam ini, "Ayo sayang, Rama udah nunggu kamu"

Sinta mengangguk. Kegugupan kembali melandanya saat dirinya akan bertemu dengan Rama. Ia memegang dress bagian bawah mencoba untuk tenang.

"Ayo"

Sinta bangkit dari duduknya dan berjalan beriringan dengan Tika.

Dia turun ke bawah dan melihat Rama yang tengah bermain dengan seorang anak kecil bernama Anna, anak dari tika.

"Hm. Rama"

Rama langsung mengalihkan perhatiannya kepada Sinta. Ia diam sejenak mengagumi kecantikan Sinta. Rama tersenyum dan bangkit menghampiri Sinta.

Rama memberikan sikunya kepada Sinta agar dipeluk olehnya, "Tante, kita duluan"

Tika mengangguk seraya tersenyum, "Hati hati"

The King Of PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang